Agrimor: Jurnal Agribisnis Lahan Kering (Apr 2018)

Analisis Pendapatan Usahatani Kangkung Darat di Desa Takin Kecamatan Bikomi Tengah Kabupaten Timor Tengah Utara

  • Maria Goreti Tasi Mona,
  • Yosefina Marice Fallo

DOI
https://doi.org/10.32938/ag.v3i2.243
Journal volume & issue
Vol. 3, no. 2
pp. 16 – 18

Abstract

Read online

Timor Tengah Utara (TTU) merupakan kabupaten yang sebagian masyarakat berusahatani sayur-sayuran untuk memenuhi kebutuhan hidup dan juga untuk diperdagangkan. Desa Takin adalah salah satu desa yang memproduksi sayur seperti sayur kangkung darat terbanyak di kecamatan Bikomi Tengah, kabupaten TTU tetapi petani di desa Takin tidak melakukan analisis usahatani untuk mengetahui besarnya biaya produksi, penerimaan dan pendapatan mereka dari usahatani kangkung darat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) gambaran usahatani kangkung darat; 2) pendapatan yang diperoleh dari usahatani kangkung darat; dan 3) keuntungan relatif yang diperoleh dari usahatani sayur kangkung darat di desa Takin, kecamatan Bikomi Tengah, kabupaten TTU. Penelitian dilaksanakan di desa Takin, kecamatan Bikomi Tengah, Kabupaten TTU, pada bulan Oktober 2017 sampai Januari 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah semua petani di desa Takin, yang mengusahakan kangkung darat yang berjumlah 150 KK dengan metode pengambilan sampel purposive sampling sehingga diambil 40 responden. Pertimbangan utama dalam penentuan sampel adalah responden telah mengusahakan sayur kangkung darat paling tidak tiga tahun atau lebih. Untuk mengetahui gambaran umum usahatani sawi maka digunakan metode analisis deskriptif kualitatif, sedangkan mengetahui pendapatan usahatani kangkung darat maka dilakukan analisis pendapatan. Untuk mengetahui keuntungan relatif dari usahatani sayur kangkung darat digunakan analisis R/C Rasio. Hasil penelitian menunjukkan tahapan usahatani kangkung darat yang dilakukan di desa Takin meliputi persiapan lahan, pemberian pupuk dasar, penanaman, pemeliharaan, panen dan pasca panen. Biaya yang dikeluarkan meliputi biaya tetap dan biaya variabel dengan rata-rata biaya sebesar Rp333.960,41 dan total biaya sebesar Rp13.358.416,67. Total penerimaan usahatani kangkung darat dalam satu kali musim tanam sebesar Rp102.250.000,00 sehingga petani memperoleh rata-rata permintaan sebesar Rp2.556.250,00. Total pendapatan kangkung darat sebesar Rp88.891.583,33 dengan rata-rata pendapatan sebesar Rp2.222.289,58. Rata-rata nilai R/C Ratio adalah 7,36 sehingga kegiatan usahatani kangkung darat yang dilakukan oleh petani di desa Takin layak untuk dikembangkan karena menguntungkan secara ekonomis.

Keywords