Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi (Mar 2017)

PERSEPSI PRESEPTOR TERHADAP KEY INDICATORS KOMPETENSI PHARMACEUTICAL CARE PADA PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI APOTEK

  • Bondan Ardiningtyas,
  • Marchaban Marchaban,
  • Hari Kusnanto,
  • Achmad Fudholi

DOI
https://doi.org/10.22146/jmpf.362
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 1
pp. 8 – 14

Abstract

Read online

Praktek Kerja Profesi Apoteker adalah tahap penting untuk meningkatkan keterampilan pharmaceutical care mahasiswa. Tidaklah mudah bagi preseptor untuk menilai peningkatan kompetensi mahasiswa dalam waktu yang singkat, sehingga diperlukan key indicators.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja key indicators kompetensi pharmaceutical care pada Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek berdasarkan persepsi preseptorditinjau dari tingkat kepentingan dan resiko kejadian medication error. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif ekploratif menggunakan rancangan cross sectional observation menggunakan kuessioner. Subyek penelitian adalah seluruh preseptor PKPA di Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 22 preseptor, dengan kriteria inklusi: mendapatkan rekomendasi dari organisasi profesi dan bersedia menjadi responden. Kriteria eksklusi adalah preseptor yang mengundurkan diri ketika penelitian berlangsung. Indikator kunci ditetapkan berdasarkan nilai mean rank tertinggi. Hasil penelitian diperoleh 11 indikator kompetensi ditinjau dari tingkat kepentingan (indikator nomor 13; 14; 19;12; 18; 1; 16; 22; 2; 15; dan 33) .dan 11 indikator kompetensi ditinjau dari tingkat resiko kejadian medication error(indikator nomor 14; 16; 12; 13; 22; 9; 15; 8; 23; 17; dan 19).Indikator hasil intersection (irisan) dari kedua kelompok indikator tersebut diperoleh 7 key indicator yaitu indikator nomor 12, 13, 14, 15, 16, 19 dan 22 sebagai key indicatorskompetensi pharmaceutical care pada PKPA di Apotek berdasarkan persepsi preseptor yaitu: menyerahkan obat disertai informasi obat, menyampaikan informasi obat dengan benar, menyiapkan obat dengan benar, melakukan peracikan obat bila diperlukan, membuat etiket obat,melakukan pelayanan informasi obatdan memberikan konseling kepada pasien.

Keywords