Aksara (May 2022)

Visual dan Refleksi Pandemik pada Komik Karya Mahasiwa di Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Paramadina

  • Rian Dwi Antoro,
  • Rio Satriyo,
  • Ayoeningsih Dyah Woelandhary

DOI
https://doi.org/10.37905/aksara.8.2.945-952.2022
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 2
pp. 945 – 952

Abstract

Read online

Keberadaan komik sering dipandang sebagai sebuah media hiburan dan ditujukan sebagai bacaan anak-anak yang bersifat fantasi, padahal komik dapat berperan sebagai media pembelajaran yang menyimpan sejarah. Kreatifitas komikus dalam menyisipkan informasi dipandang sebagai salah satu merekam sebuah informasi baik bidang dalam sebuah kegiatan peristiwa, kejadian bersejarah dan banyak hal lainnya. Salah satu peristiwa yang terjadi saat ini adalah pandemic Covid 19, peristiwa ini dijadikan sebagai tema dalam proses pembelajaran Ilustrasi Aplikasi dimana para peserta diminta untuk merespon dan merefleksikan fenomena covid dalam sebuah komik. Visual yang dihasilan memiliki beragama pendekatan, sudut pandang dan refleksi, dimana narasi visual yang diungkap menjadi sebuah kisah yang personal dan memperlihatkan daya ungkap tersendiri. Faktor yang melatarbelakangi visual sangat beragam, faktor dimensi sosial, ekonomi, psikologi, kebudayaan dan agama. Analisa terhadap analisa visual berdasarkan faktor yang melatarbelakangi penting untuk diungkap, dimana keberadaan, pengalaman dan kesiapan peserta didik dalam mengahdapi pandemic covid 19 sangatlah beragam, dan tertuang dalam beragam refleksi pada komik.Metode dalam analisa karya dengan menggunakan pendekatan tinjauan seni rupa yang bersifat deskriptif, sekaligus memberikan identifikasi terhadap karakter rupa dan ragam visual yang ditemukan pada objek. Aspek visual, tata letak, warna dan elemen estetis akan dibahas dengan memberikan pendekatan budaya dan sosio-histori, gaya visual, komposisi, tata letak dan narasi yang dibangun pada komik tersebut. Hal ini menjadi menarik untuk dikaji, bahwa di bawah alam sadar para peserta didik memiliki bahasa ungkap tersendiri pada komik yang dihasilkan, baik dalam keadaan disadari atau tidak oleh perupanya.

Keywords