Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (Nov 2023)

Perbaikan Keandalan PLTU Tembilahan dengan Penambahan Kapasitas Pembangkit

  • Fadhil M Hanafi,
  • Dian Yayan Sukma

DOI
https://doi.org/10.22146/jnteti.v12i4.7507
Journal volume & issue
Vol. 12, no. 4
pp. 249 – 256

Abstract

Read online

Untuk memastikan keandalan sistem pembangkit yang baik, adanya unit pembangkit yang beroperasi atau cadangan daya yang memadai di sistem pembangkit sangatlah penting. Ketersediaan cadangan daya pada sistem ini bergantung pada berbagai faktor, termasuk frekuensi gangguan pada unit-unit pembangkit dan kapasitas puncak yang dibutuhkan oleh sistem. Salah satu contoh sistem pembangkit adalah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Tembilahan, yang memiliki kapasitas 2 × 7 MW dan melayani beban puncak sebesar 14,31 MW pada periode tahun 2019-2022. Namun, pada periode tahun itu, tingkat keandalan sistem pembangkit, yang diukur dengan indeks loss of load expectation (LOLE), hanya mencapai 33 hari/tahun, jauh di bawah standar Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN 2021-2030 yang mencapai 1 hari/tahun. Untuk memperbaiki tingkat keandalan sistem pembangkit PLTU Tembilahan pada tahun 2027, diperlukan analisis untuk mempertimbangkan masa pengadaan pembangkit dan ketersediaan lahan pada sistem tersebut. Analisis ini melibatkan penggunaan metode recursive convolution untuk menghitung indeks lost of load probability (LOLP)/loss of load expectation (LOLE) dan metode regresi linear sederhana untuk memperkirakan beban puncak pada tahun tersebut. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa penambahan tiga unit pembangkit sebesar 7 MW dapat meningkatkan keandalan sistem pembangkit. Luas area yang dibutuhkan untuk unit-unit tambahan ini adalah 2.030,91 m2 dan lahan yang tersedia masih mencukupi. Setelah perbaikan dilakukan, indeks keandalan LOLE sistem pembangkit meningkat menjadi 0,078 hari/tahun untuk tahun 2027, yang memenuhi standar tingkat keandalan pembangkit berdasarkan RUPTL PT PLN 2021-2030.

Keywords