Jurnal Kelautan Tropis (May 2020)
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Kulit Batang Rhizophora mucronata Poiret terhadap Salmonella thypi, Lignières 1900 (Enterobacteriaceae : Gammaproteobacteria)
Abstract
Typhoid fever is an acute infectious disease of the small intestine caused by Salmonella typhi or Salmonella paratyphi A, B and C. Antibiotics commonly used for Salmonella infections are fluoroquinolones and tetracyclines. However, Salmonella has been resistant to these antibiotics. The many occurrences of antibiotic resistance encourage researchers to find solutions. Rhizophora mucronata is a mangrove from the family Rhizophoraceae. Phytochemically, Rhizophora mucronata is rich in many kinds of compounds such as tannins, alkaloids, flavanoids, terpenoids and saponins which important in suppressing pathogenic microorganisms. This study aims to determine the antibacterial activity of methanol extract of Rhizophora mucronata bark against the growth of Salmonella typhi bacteria looked at the clear zone around the well. This research is an experimental laboratory study using the well diffusion method. Rhizophora mucronata bark samples were extracted by maceration method. The results is the inhibition zone diameter methanol extract of Rhizophora mucronata bark with concentrations of 20%, 40%, 60% and 80% (b / v) classified as moderate (9.22 mm) to strong (13.78 mm) , the greater the concentration, the greater the diameter of the inhibition zone. Demam tifoid adalah penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi A, B dan C. Antibiotik yang umum digunakan dalam penatalaksanaan infeksi bakteri yang disebabkan oleh bakteri Salmonella adalah fluoroquinolones dan tetrasiklin. Akan tetapi, Salmonella telah mengalami resisten terhadap antibiotik tersebut. Rhizophora mucronata merupakan mangrove dari famili Rhizophoraceae. Secara fitokimia, Rhizophora mucronata kaya dengan beberapa macam senyawa seperti tannin, alkaloid, flavanoid, terpenoid dan saponin yang berperan penting dalam menekan mikroorganisme patogen. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antibakteri ekstrak metanol kulit batang Rhizophora mucronata terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi dengan melihat adanya zona bening disekitar sumuran. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratories dengan menggunakan metode difusi sumuran. Sampel kulit batang Rhizophora mucronata dilakukan ekstraksi dengan metode maserasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diameter zona hambat yang dihasilkan oleh ekstrak metanol kulit batang Rhizophora mucronata dengan konsentrasi 20 %, 40 %, 60 % dan 80 % (b/v) tergolong sedang (9,22 mm) hingga kuat (13,78 mm), semakin besar kosentrasi maka semakin besar juga diameter zona hambatnya.
Keywords