Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) (Sep 2024)

KEANEKARAGAMAN JAMUR RIZOSFER PADA KENTANG (Solanum tuberosum L.) DAN POTENSI ANTAGONISMENYA TERHADAP Fusarium sp. AKIBAT PERLAKUAN MANKOZEB 64% DAN SIMOKSANIL 8%

  • Desy Hawania Asha Alifa,
  • Mintarto Martosudiro

DOI
https://doi.org/10.21776/ub.jurnalhpt.2024.012.3.3
Journal volume & issue
Vol. 12, no. 3
pp. 146 – 157

Abstract

Read online

Pada 10 tahun terakhir, dilaporkan telah terjadi penurunan keanekaragaman mikroorganisme tanah yang sebagian besar disebabkan oleh penggunaan bahan kimia seperti fungisida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi fungisida majemuk mankozeb 64% dan simoksanil 8% terhadap keanekaragaman, patogenisitas, serta kemampuan antagonisme jamur rizosfer kentang terhadap jamur patogen Fusarium sp. Kegiatan penelitian dilakukan pada bulan April-Agustus 2023 yang meliputi pengambilan sampel tanah rizosfer tanaman kentang di Desa Sumberbrantas, Kota Batu dan dilanjutkan dengan eksplorasi di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Berdasarkan hasil eksplorasi, ditemukan 15 isolat jamur dan diantaranya terdapat 13 isolat yang berhasil diidentifikasi ke dalam genus Penicillium sp., Aspergilus sp., Scopulariopsis sp., dan Cladosporium sp. Jumlah koloni dan indeks keanekaragaman (H’) tertinggi didapatkan pada perlakuan dengan konsentrasi fungisida 0,7 gr/l dan kontrol. Uji antagonisme menunjukkan bahwa seluruh isolat jamur rizosfer kentang yang berhasil diisolasi tidak ditemukan memiliki potensi sebagai patogen, namun terdapat isolat jamur yang berpotensi untuk menghambat pertumbuhan jamur patogen Fusarium sp. yaitu jamur Penicillium sp. 7, jamur Penicillium sp. 5, dan jamur Penicillium sp. 3.

Keywords