Saintika Medika (Dec 2018)

Penurunan Stres Oksidatif Setelah Pemberian Ekstrak Biji Jintan Hitam (Nigella Sativa l.) Pada Tikus Model Fibrosis Hati

  • fathiyah safithri,
  • Arina Nuril Fauziyah,
  • Diah Hermayanti

DOI
https://doi.org/10.22219/sm.Vol14.SMUMM2.7265
Journal volume & issue
Vol. 14, no. 2
pp. 81 – 86

Abstract

Read online

Penyakit fibrosis hati merupakan outcome dari semua jejas hati kronik, dengan manifestasi berupa jaringan parut pada area jejas, hilangnya arsitektur jaringan dan kegagalan fungsi hati. Stres oksidatif berperan penting dalam patogenesis fibrosis hati. Radikal bebas menyebabkan peroksidasi lipid membran sel dan menghasilkan malondialdehid (MDA). Terapi antioksidan diduga memberikan efek menghambat progresifitas kerusakan hati. Biji jintan hitam (Nigella sativa Linn) mengandung antioksidan, antara lain berupa thymoquinon, asam linoleat dan asam oleat. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan efek antioksidan ekstrak biji jintan hitam (Nigella sativa.Linn) terhadap tikus model fibrosis hati, dengan paramater berupa kadar kadar Malondialdehid (MDA) hati. Metode penelitian menggunakan true experimental dengan post test only control group design. Sampel sebanyak 30 tikus yang dikelompokkan menjadi 5 kelompok. Kelompok normal diberi 1 ml/KgBB corn oil i.p. lalu dilanjutkan pemberian corn oil 1 ml/KgBB/hari p.o. Satu kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan diinduksi CCl4 1ml/kgBB i.p 3 kali/minggu selama 8 minggu. Pada minggu ke-9, ketiga kelompok perlakuan diberi ekstrak biji jinten hitam dengan dosis berturut-turut 1,2; 2,4; dan 4,8 g/kgBB/hari selama 30 hari. Selanjutnya tikus dibedah, diambil jaringan hatinya dan dihitung kadar MDA hati. Pemberian ekstrak N. sativa dapat menurunkan kadar MDA hati (p=0,00) dan makin besar dosis N sativa, kadar MDA hati makin rendah (r = -0,614). Diduga bioaktif ekstrak N. sativa meningkatkan aktivitas enzim antioksidan endogen dan menghambat peroksidasi lipid. Kata kunci : ekstrak N. sativa, MDA hati, tikus, fibrosis hati.