Scripta Score Scientific Medical Journal (Feb 2022)

Hubungan Kebiasaan Menahan Buang Air Kecil, Jumlah Air Minum Harian dan Kebersihan Diri Saat Menstruasi dengan Kejadian Infeksi Saluran Kemih Non Komplikata pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2017-2018

  • Habib Fachrurraji Nainggolan,
  • Dhirajaya Dharma Kadar

DOI
https://doi.org/10.32734/scripta.v3i2.5497
Journal volume & issue
Vol. 3, no. 2
pp. 100 – 105

Abstract

Read online

Background: Urinary tract Infection (UTI) is an infection in the urinary tract that caused by the microorganism such as fungi, virus, and bacteria. UTI is one the infectious disease that often be found in the general practice. Number of the UTI patient in Indonesia has been recorded around 180,000 new cases in every year, with the most frequent in female. Urinary restriction, lack amount of daily water intake and poor menstrual hygiene are the most frequent events of the UTI in young age female. Objective: To find out the relationship between urinary restriction habit, amount of daily water intake, and menstrual hygiene with the event of uncomplicated UTI. Methods: This study is an analytic-observational study with cross-sectional design. Sample was taken by using simple random sampling technique. Sample was collected through a questionnaire and bivariate analyzing and then be processed with computer by using SPSS. Results: There are no relationship between urinary retention habit (p=0,484) and menstrual hygiene (p=1,000) with the event of uncomplicated UTI. There is relationship between amount of daily water intake (p=0,000) with the event of uncomplicated UTI. Conclusion: There are no significant relationship between urinary retention habit and menstrual hygiene with the event of uncomplicated UTI. There is significant relationship between amount of daily water intake with the event of uncomplicated UTI. Keywords: menstruation, Urinary Tract Infection (UTI), urination, water intake Latar belakang: Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan infeksi pada saluran kemih yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti jamur, virus, dan bakteri. ISK merupakan salah satu penyakit infeksi yang sering ditemukan di praktik umum. Jumlah pasien ISK di Indonesia tercatat sekitar 180.000 kasus baru pertahun, dengan kejadian tersering pada jenis kelamin perempuan. Kebiasaan menahan buang air kecil (BAK), kurangnya konsumsi air minum harian dan kebersihan diri saat menstruasi yang buruk merupakan penyebab tersering kejadian ISK pada wanita usia muda. Tujuan: Mengetahui hubungan antara kebiasaan menahan BAK, jumlah air minum harian, dan kebersihan diri saat menstruasi dengan kejadian ISK non komplikata. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik-observasional dengan desain cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan dilakukan analisa bivariat serta pengolahan data dengan komputerisasi menggunakan SPSS. Hasil: Tidak terdapat hubungan antara kebiasaan menahan BAK (p=0,484) dan kebersihan diri saat menstruasi (p=1,000) dengan kejadian ISK non komplikata. Terdapat hubungan antara jumlah air minum harian (p=0,000) dengan kejadian ISK non komplikata. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara kebiasaan menahan BAK dan kebersihaan diri saat mentruasi dengan kejadian ISK non komplikata. Terdapat hubungan antara jumlah air minum harian dengan kejadian ISK non komplikata. Kata Kunci: air minum, Buang Air Kecil (BAK), Infeksi Saluran Kemih (ISK), menstruasi

Keywords