WMJ (Warmadewa Medical Journal) (May 2016)

Korelasi Kadar Angiopoietin-2 Plasma dan Petanda Inflamasi Dengan Resistensi Insulin Pada Penderita Obesitas Abdominal

  • Anak Agung Gede Budhitresna

DOI
https://doi.org/10.22225/wmj.1.1.5.10-16
Journal volume & issue
Vol. 1, no. 1
pp. 10 – 16

Abstract

Read online

Obesitas abdominal (Ob-Ab) merupakan komponen utama resistensi insulin (RI) yaitu kekutan pendorong utama untuk terjadinya diabetes mellitus (DM) tipe-2. Kadar angiopoietin-2 (Ang-2) plasma dilaporkan mengalami peningkatan pada penderita Ob-Ab dan diduga bahwa Ang-2 berpengaruh untuk terjadinya RI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi kadar Ang-2, Inflamasi dan RI pada penderita Ob-Ab. Dilakukan penelitian secara cross-sectional analitik pada 81 penderita dengan Ob-Ab. Kadar TNF-α, sTNFR1 dan Ang-2 plasma diukur menggunakan metode ELISA. RI diukur menggunakan HOMA-IR. Analisis varian (ANOVA) dipergunakan untuk mengetahui persamaan variabel kontinyu. Analisis multivariat dipergunakan untuk mengetahui peran kadar TNF-α, s-TNFR-1, Ang-2 terhadap RI. Model analisis jalur (path analysis) dipergunakan untuk mengetahui pengaruh faktor risiko terjadinya RI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar TNF-α plasma tidak berkorelasi dengan HOMA-IR, sedangkan sTNFR-1 dan Ang-2 plasma berkorelasi positif bermakna dengan HOMA-IR (masing-masing r=0,323; p=0,003 dan r=0,641; p=<0,001). Pada analisis multivariat ditemukan Ang-2 merupakan faktor bebas berhubungan dengan HOMA-IR (p=<0,001). Kadar Ang-2 plasma yang tinggi merupakan faktor dominan (64,1%, p=<0,001). Simpulan: pada penderita Ob-Ab kadar Ang-2 berkorelasi dengan terjadinya RI dan inflamasi.

Keywords