Agriekonomika (Apr 2015)

KAJIAN PEMANFAATAN PUPUK ORGANIK PADA USAHATANI PADI SAWAH DI SERANG BANTEN (STUDY OF ORGANIC FERTILIZER UTILIZATION ON PADDY FARMING AT SERANG DISTRICT, BANTEN)

  • Resmayeti Purba

DOI
https://doi.org/10.21107/agriekonomika.v4i1.674
Journal volume & issue
Vol. 4, no. 1
pp. 59 – 65

Abstract

Read online

ABSTRAKUntuk meningkatkan hasil padi sawah yang ramah lingkungan diperlukan upaya pengelolaan hara sumbedaya lahan secara efektif dari segi ekologi dan efisien dari segi ekonomi. Tujuan kajian adalah mengetahui hasil dan keuntungan usahatani padi sawah dengan penggunaan pupuk organik yang berbeda. Pengkajian dilakukan di desa Pamengkang, Kec. Kramatwatu. Kab. Serang pada bulan April-Juli 2013. Kajian dilakukan di lahan sawah irigasi milik petani dengan susunan perlakuan (1). Pupuk kandang, (2). Kompos jerami, (3). Pola petani, mengunakan varietas Ciherang. Hasil kajian menunjukkan bahwa perlakuan kompos jerami dapat meningkatkan hasil GKP padi 700 kg/ha (10,2%) dibanding dengan pupuk kandang .dan 1.100 kg/ha (17,1%). dibanding dengan perlakuan petani. Tingkat keuntungan yang diperoleh dengan perlakuan kompos jerami lebih tinggi Rp. 2.440.000 (17,1%) dibanding pupuk kandang dan Rp. 3.320.000 ((25,0%) dibanding dengan perlakuan pola petani. Untuk memenuhi kebutuhan hara tanaman padi dapat dimanfaatkan sumber hara yang berasal jerami padi insitu karena murah dan tersedia di tingkat petani. ABSTRACTIn order to increase agricultural production, it needs efforts to manage natural resources efectively and efficiently in terms of ecology and economies. The aims of this study were to know yield and profit on paddy rice farming by the use of different organic fertilizer. The study carried out in Pamengkang Kramatwatu village, Serang district Banten. The study was started in April to July 2013 at irrigation rice field farm belongs to farmer with following treatment formation: (1). Manure, (2). Straw compost, (3). Farmer pattern, using Ciherang variety. The study result showed that straw compost could increase GKP of paddy by 700 kg/ha (10,2%) compared to manure and 1.100 kg/ha (17.1%) compared to the pattern of farmers. Benefits rate gained by straw compost was higher Rp.2.440.000/ (25.0%) compared to treatment of manure treatment and Rp. 3.320.000 (17.10.2%) compared to farmers pattern. In order to meet nutrient needs of rice plant, straw compost of in situ can be used because of cheap and available at the farm level

Keywords