Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya (Jun 2011)

KONTINUITAS POLA PEWARISAN SENI MENENUN SONGKET DI NAGARI PANDAI SIKEK, TANAH DATAR

  • Eny Christyawaty

DOI
https://doi.org/10.30959/patanjala.v3i2.284
Journal volume & issue
Vol. 3, no. 2
pp. 210 – 226

Abstract

Read online

Abstrak Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui kontinuitas pola pewarisan seni menenun songket di Nagari Pandai Sikek dan ingin mengetahui siapa saja yang terlibat dalam pewarisan seni menenun tersebut. Keahlian menenun songket bukanlah sesuatuyang didapat begitu saja tetapi merupakan sesuatu yang harus dipelajari. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keahlian menenun songket ini hingga sekarang masih bertahan pada masyarakat Pandai Sikek. Agen penting dalam proses pewarisan seni menenun ini adalah keluarga dan warga asli Pandai Sikek. Pewarisan seni menenun (transfer of skill) ini dalam prosesnya memerlukan pembelajaran yang membutuhkan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun hingga seseorang menguasai keterampilan tersebut. Selain itu terdapat persyaratan yang disebut mahar yang hingga kini masih berlaku. Abstract This paper aims to investigate the continuity of pattern in transferring songket- weaving skill in Nagari Pandai Sikek as well as tracing persons involved in the process. Weaving songket is a kind of skill that must be learnt. A qualitative research method was used in this research to depict a deep social reality. The result shows that the skill is still preserved in Pandai Sikek society. Families and indigenous people of Pandai Sikek play as important agents in the process of transferring the skill. The skill takes months, even years to be mastered. Besides, there is a requirement that must be fulfilled called mahar.

Keywords