Dunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani (Jul 2024)
Eklesiologi Intergenerasional
Abstract
Abstract. The development of intergenerational ministry in the church requires a strong ecclesiological foundation. This article is a contribution of thought to the development of intergenerational services in the church, specifically the Evangelical Christian Church in Timor (GMIT). The purpose of this article focuses on offering the concept of ecclesiology as a basis for intergenerational services at GMIT. This concept was formulated based on a complementary discussion of the ideas of liquid ecclesiology by Pete Ward, ecclesiology from below by Roger Haight, the description of the Trinitarian church by Miroslav Volf with the metaphor of the familia Dei by GMIT. The result achieved is the concept of intergenerational ecclesiology which is characterized by several characteristics, namely: basic theology of the Church of God the Trinity, appreciative meaning of generational differences, has a transformative mission, moves dynamically and flexibly, and relations are heterarchical. Abstrak. Pengembangan pelayanan intergenerasional dalam gereja membutuhkan pendasaran eklesiologi yang kuat. Tulisan ini merupakan sumbangan pemikiran bagi pengembangan pelayanan intergenerasional dalam gereja, secara khusus pada Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT). Tujuan tulisan ini berfokus pada tawaran konsep eklesiologi sebagai dasar pelayananan intergenerasioanal di GMIT. Konsep ini dirumuskan berdasarkan sebuah percakapan komplementer gagasan eklesiologi cair oleh Pete Ward, eklesiologi dari bawah oleh Roger Haight, gambaran gereja Trinitarian oleh Miroslav Volf, dengan metafora familia Dei oleh GMIT. Hasil yang dicapai adalah konsep eklesiologi intergenerasional yang dicirikan dengan beberapa karakteristik, yakni: dasar teologi gereja Allah Trinitas, pemaknaan apresiatif terhadap perbedaan generasi, memiliki misi transformatif, bergerak secara dinamis dan fleksibel, dan relasi bersifat heterarkis.
Keywords