Jurnal Sportif (Dec 2020)

Tingkat pengetahuan dan persepsi guru penjas terhadap metode blended learning

  • Gustiana Mega Anggita,
  • Tandiyo Rahayu,
  • Mohammad Arif Ali,
  • Billy Castyana,
  • Andrea Blume

DOI
https://doi.org/10.29407/js_unpgri.v7i1.14815
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 3
pp. 699 – 712

Abstract

Read online

Scientific approach dan jam pelajaran mata pelajaran pendidikan jasmani (penjas) menjadi problematika dalam pembelajaran. Blended learning merupakan metode pembelajaran yang mengkombinasikan pembelajaran online dan tatap muka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan persepsi guru penjas terhadap metode blended learning. Penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survei digunakan dalam penelitian. Sampel penelitian yaitu Guru penjas Kota Semarang sebanyak 30 orang ditentukan dengan purposive sampling. Kuesioner digunakan dalam pengumpulan data. Teknik analisis data menggunakan percentage correction. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 40% Guru penjas memiliki tingkat pengetahuan sangat baik, 50% memiliki tingkat pengetahuan baik dan 10% memiliki tingkat pengetahuan kurang. Persepsi guru penjas terhadap kemudahan penggunaan metode blended learning dalam pembelajaran yaitu 50% menyatakan sangat mudah menggunakan metode blended learning, 43,33% menyatakan mudah dan 6,67% guru menyatakan sulit. Persepsi guru penjas terhadap pemahaman, kreativitas, dan keaktifan siswa terhadap penggunaan metode blended learning dalam pembelajaran yaitu 20% guru menyatakan sangat setuju metode blended learning dapat meningkatkan pemahaman, kreativitas, dan keaktifan siswa dalam pembelajaran, 50% menyatakan setuju dan sebanyak 30% tidak setuju. Kesimpulan dari penelitian ini yatu tingkat pengetahuan Guru penjas terhadap metode blended learning baik. Persepsi guru penjas terhadap blended learning yaitu mudah untuk digunakan, mampu meningkatkan pemahaman, kreativitas, dan keaktifan siswa.

Keywords