Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan (Feb 2019)
HUBUNGAN INTENSITAS PENCAHAYAAN DAN PENATAAN KAMAR DENGAN TINGKAT KONSENTRASI BELAJAR DI RUMAH KOS PUTRI KAJOR, NOGOTIRTO, GAMPING, SLEMAN, YOGYAKARTA
Abstract
Rumah kos menyewakan kamar yang digunakan untuk tinggal sementara, di mana bagi maha- siswa perantau, tempat itu merupakan rumah ke dua karena hampir segala jenis kegiatan di- lakukan di dalamnya termasuk aktifitas belajar yang membutuhkan konsentrasi. Berdasarkan survei pendahuluan di rumah kos putri yang berada di belakang kampus Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, diperoleh rerata hasil pengukuran pencahayaan sebesar 24,81 lux dan sebagian besar penataan barang di kamar-kamar kos tersebut kurang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara intensitas pencahayaan dan penataan kamar dengan ting- kat konsentrasi belajar di Rumah Kos Putri Kajor dengan melakukan penelitian survei dengan pendekatan cross sectional. Ada 60 kamar kos yang diteliti dengan 60 orang penghuni sebagai responden yang diambil secara purposive. Intensitas cahaya diukur dengan lux meter, penataan ruang dinilai dengan check list, dan konsentrasi belajar diketahui melalui kuesioner. Hasil pene- litian menunjukkan bahwa kamar kos yang pencahayaannya memenuhi syarat hanya 46,7% dan yang penataannnya baik hanya 48,3 %, diketahui pula bahwa responden yang konsentrasi belajarnya buruk lebih banyak dibandingkan dengan yang baik. Analisis dengan menggunakan uji korelasi rank Spearman pada taraf signifikansi 5 % menyimpulkan bahwa intensitas pencaha- yaan dan penataan kamar, secara bermakna berhubungan erat dan positif dengan konsentrasi belajar, yaitu masing-masing dengan koefisien sebesar 0,991 dan 0,951, dengan semua nilai p < 0,001.
Keywords