Buletin Ilmiah Nagari Membangun (Jun 2020)

PEMERIKSAAN BUTA WARNA, GOLONGAN DARAH DAN KADAR HEMOGLOBIN PADA ANAK USIA SEKOLAH DI NAGARI SUMANIAK

  • Aisyah Elliyanti,
  • Dian Pertiwi,
  • Arina Widya Murni,
  • Zelly Dia Rofinda,
  • Hendriati Hendriati,
  • Julizar Julizar,
  • Rahmat Syawqi,
  • Husnil Wardiyah

DOI
https://doi.org/10.25077/bina.v3i2.199
Journal volume & issue
Vol. 3, no. 2

Abstract

Read online

Gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak merupakan masalah kesehatan yang banyak dijumpai di masyarakat. Anemia dan buta warna merupakan Kondisi kesehatan yang dapat memengaruhi kualitas tumbuh kembang seorang anak, namun kondisi tersebut jarang disadari oleh orang tua, demikian pula dengan data golongan darah anak, yang juga jarang menjadi perhatian orang tua. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan penyuluhan kesehatan, pemeriksaan buta warna, golongan darah dan kadar hemoglobin pada anak usia sekolah di Kenagarian Sumanik. Pelaksanaan kegiatan ini berupa penyuluhan kesehatan tentang cara mencuci tangan yang benar dan kewaspadaan terhadap konten internet, dan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan berupa tes buta warna, kadar hemoglobin dan golongan darah. Dari hasil kegiatan yang telah dilakukan pemeriksaan buta warna pada 79 orang anak dengan hasil 2 orang anak mengalami buta warna parsial. Pemeriksaan kadar Hemoglobin terhadap 77 orang anak, diperoleh hasil 28 anak (36,4%) mengalami anemia, dengan kadar hemoglobin 9,2-11,9 gr/dL. Pemeriksaan golongan darah terhadap 76 orang anak, diperoleh 1 orang anak dengan golongan darah B rhesus (-). Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa masih rendahnya pengetahuan anak usia sekolah di Kenagarian Sumaniak tentang cara mencuci tangan yang baik dan benar bahkan anak tidak mengetahui dampak buruk terkait konten dewasa di internet. Di samping itu terlihat anak berpenyakit anemia masih tergolong tinggi. Untuk itu diperlukan promosi kesehatan yang berkesinambungan. Untuk kelainan yang belum dapat diatasi pada saat kegiatan, dianjurkan untuk mendapatkan pengobatan ke pusat layanan kesehatan terdekat.

Keywords