Jurnal Kebidanan (Feb 2018)

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN FREKUENSI DAN DURASI MENYUSU PADA BAYI USIA 1 – 3 BULAN

  • Farida Farida,
  • Mardianti Mardianti,
  • Komalasari Komalasari

DOI
https://doi.org/10.26714/jk.7.1.2018.61-68
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 1
pp. 61 – 68

Abstract

Read online

Angka kejadian gizi kurang di Indonesia tahun 2010 sebanyak 17,9%. Angka kejadian BGM (Bawah garis merah) pada bayi di kabupaten karawang tahun 2012 sebanyak 11,43 %.Kepala Puskesmas Cikampek menyatakan bahwa sebanyak 14 balita di kecamatan cikampek terindikasi menderita gizi buruk. Kurang gizi pada bayi dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangannya. Sehingga tidaklah salah bila banyak kecemasan orang tua terfokus pada kenaikan berat badan bayi khususnya dalam tahun-tahun pertama kehidupannya. Kenaikan berat badan bayi. sangat dipengaruhi oleh asupan nutrisi. Pijat bayi mudah dipelajari dan umumnya dengan beberapa kali latihan para orang tua sudah mahir, disamping murah karena hanya memerlukan minyak/baby oil, juga banyak manfaatnya. Salah satu dari manfaat pijat bayi adalah peningkatan nafsu makan ini ditambah dengan peningkatan aktivitas nervus vagus/saraf pengembara (system saraf otak yang bekerja untuk daerah leher ke bawah sampai dada dan rongga perut) dalam menggerakkan sel peristaltic (sel di saluran pencernaan yang menggerakkan dalam saluran pencernaan. Dengan demikian, bayi cepat lapar atau ingin makan karena pencernaannya semakin lancar.Air susu ibu (ASI) merupakan asupan nutrisi utama pada bayi khususnya bayi dibawah 6 bulan. ASI diproduksi atas hasil kerja gabungan antara hormone Oksitoksin, Prolaktin dan Reflek Let Down. Sehingga faktor psikologis ibu dan faktor bayi sangat berkaitan dengan produksi ASI. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan jenis penelitian yang digunakan yaitu Quasy experimenntal (eksperimen semu) berupaya mengungkapkan hubungan sebab akibat antara variabel bebas (prediktor) denagn variabel tergantung (efek) dalam periode waktu tertentu. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi 1-3 bulan di Puskesmas Cikampek Karawang.Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eklusi. Untuk menganalisis pengaruh pijat bayi terhadap frekuensi dan durasi menyusu pada bayi 1-3 bulan di Puskesmas Cikampek Kabupaten Karawang dengan menggunakan Uji T test. Hasil penelitian diperoleh data bahwa ada pengaruh antara pijat bayi dengan frekuensi menyusu pada bayi dengan nilai P (0,000) dan tidak ada pengaruh antara pijat bayi dengan durasi menyusu pada bayi ( P value 0,563 ). Diharapkan bidan dapat terus memotivasi ibu untuk melakukan pijat bayi sehingga akan meningkatkan frekuensi menyusui pada bayinya dan memotivasi untuk tetap memberikan ASI Eklusif pada Bayinya.

Keywords