Sari Pediatri (Dec 2016)
Kejadian Luar Biasa Hepatitis A di SMPN-259 Jakarta Timur
Abstract
Infeksi virus hepatitis A (VHA) ditularkan melalui transmisi fekal-oral, dan merupakan masalah di banyak negara, termasuk Indonesia. Bila terjadi pada anak usia sekolah akan mempengaruhi proses belajar dan membutuhkan pengeluaran biaya untuk perawatan. Tujuan penelitian ini untuk menentukan attact rate, penyebab, serta gejala penyakit pada Kejadian Luar Biasa (KLB) hepatitis akut di SMPN-259 Jakarta Timur. Penelitian ini bersifat prospektif observasional. Pada hasil penelitian didapatkan jumlah murid seluruhnya 1420 orang (usia 12-16 tahun), 1157 orang mengisi kuesioner yang dibagikan. Dari kuesioner didapatkan attack rate penyakit adalah 38,5 % terdiri dari kelas I 165/ 442 (37,3 %), kelas II 94/338 (27,8 %), kelas III 187/377 (49,6 %). Murid yang memerlukan perawatan di rumah sakit 19/1157 (4,3 %). Tidak didapatkan murid yang meninggal (crude fatality rate = 0). Pengambilan sampel dilakukan secara random pada kelompok murid yang sakit dengan hasil sebagai berikut: IgM anti HAV positif 38/45 (84,4 %) pada murid sakit yang tidak dirawat inap, dan 14/16 (87,5 %) pada murid sakit yang dirawat inap. Gejala klinis pada subyek dengan IgM anti HAV (+) meliputi urin gelap 67 %, lemah 57,7 %, demam 50 %, muntah 48 %, anoreksia 48 %, nyeri perut 46 %, kuning 36,5 %, diare 25 %, dan mialgia 19,2 %. Terdapat 51,6% subyek dengan IgG antiHAV positif pada kelompok subyek yang tidak sakit. Kesimpulan attack rate KLB hepatitis akut di SMPN-259 Jakarta adalah 38,5 % semua anak sembuh 0%. Penyebab KLB hepatitis akut terbukti adalah VHA
Keywords