Jurnal Anestesi Perioperatif (Aug 2024)

Perbandingan Blokade Pektoralis dan Blokade Erektor Spinae Menggunakan Bupivakain 0,25% terhadap Durasi Analgesia dan Kebutuhan Morfin Pada Operasi Simple Mastectomy

  • Muhammad Andy Prihartono,
  • Elfira Teresa Anugrah

DOI
https://doi.org/10.15851/jap.v12n2.3746
Journal volume & issue
Vol. 12, no. 2
pp. 136 – 143

Abstract

Read online

Sekitar 60% pasien mastektomi mengalami nyeri akut. Beberapa metode yang dilakukan untuk mengurangi nyeri pascaoperasi mastektomi adalah blokade PECS dan ESP. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbandingan durasi analgesia dan total kebutuhan morfin dalam 24 jam pascaoperasi pada pasien yang dilakukan blokade PECS dengan ESP. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan single blind randomized controlled trial. Penilaian yang dilakukan yaitu durasi blokade, yang dinilai dari pemberian blokade sampai pasien menekan PCA/patient controlled analgesia pertama kali, selain itu dinilai juga total kebutuhan morfin yang diperlukan setelah operasi dengan menggunakan PCA. Penelitian dilakukan terhadap 32 subjek di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung pada bulan Juni–September 2023 yang menjalani operasi mastektomi sederhana satu sisi yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak termasuk dalam kriteria ekslusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa durasi kelompok PECS memiliki rerata sebesar 6,06±0,69 jam dan ESP sebesar 5,17±0,40 jam sehingga kelompok PECS lebih lama 0,89±0,29 jam dibanding dengan ESP, sementara total konsumsi morfin dalam 24 jam pada kelompok PECS sebesar 2,06±0,772 mg dan ESP sebesar 2,88±0,62 mg sehingga total kebutuhan morfin antara kelompok PECS lebih rendah 0,21±0,41 mg dibanding dengan ESP (p<0,05). Simpulan dari penelitian ini blokade PECS mempunyai durasi analgesia yang lebih lama dan mengurangi kebutuhan morfin pascaoperasi dibanding dengan ESP.

Keywords