Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan (Apr 2022)
INOVASI TUNNEL FISH DRYER BERBASIS KEARIFAN LOKAL “BAKAR BATU” SEBAGAI CADANGAN PANAS
Abstract
Penerapan teknologi tepat guna yang murah dan mudah sangat diperlukan dalam proses penanganan lanjutan atas hasil-hasil tangkapan nelayan sehingga hasil produk tersebut dapat disimpan dalam waktu yang cukup lama dalam bentuk ikan kering/asap. Penelitian ini merupakan penerapan alat pengering ikan model kabinet (tunnel fish dryer) untuk meningkatkan kualitas ikan kering menggunakan batu andesit sebagai cadangan penyimpanan panas yang ditempatkan di atas api sebagai material pemanas. Hawa panas tersebut dialirkan menggunakan kipas melalui pipa menuju ruang pemanas ikan. Periode waktu pengeringan dapat menghasilkan ikan asap dengan kualitas terbaik berdasarkan uji laboratorium dengan menggunakan sampel Rancangan Acak Lengkap (RAL) sebagai rancangan dasar dengan lima (5) tingkatan dari durasi lamanya waktu pengeringan yang berbeda. Masing-masing durasi diulang sebanyak 3 kali, sehingga memberikan 15 hasil unit percobaan. Durasi-durasi tersebut adalah: A = lama pengeringan 3 jam; B = lama pengeringan 3,5 jam; C = lama pengeringan 4 jam; D = lama pengeringan 4,5 jam; E = lama pengeringan 5 jam. Hasil penelitian menunjukan bahwa waktu pengeringan untuk mendapatkan kualitas ikan kering terbaik adalah pada Durasi D yakni 4,5 jam.
Keywords