Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (Oct 2013)

Peningkatan Kompetensi Sosial Anak Usia Dini dengan Metode Bermain Peran *) (Studi Kasus di Raudhatul Athfal Muhajirin-Medan)

  • Masganti Sit

DOI
https://doi.org/10.24832/jpnk.v18i1.72
Journal volume & issue
Vol. 18, no. 1
pp. 98 – 106

Abstract

Read online

The objective of this research is to increase early childhood’s social competence by using role playing method. The study was conducted at Raudhatul Athfal al-Muhajirin in Medan in the year of 2010 with n = 24. This classroom action research was using Kemmis and Taggart (1997) model with three cycles. Each cycle has four steps. They are follows: 1) plan; 2) action; 3) observe; and 4) reflect. To analyze the data, qualitative and quantitative research method were used. The result of the qualitative analysis shows that the role playing method conducted with three steps are personification role playing, role playing with media, and role playing with social condition. The result of the quantitative analysis shows that there are significant differences between pre and post assessment of early childhood’s social competence.ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kompetensi sosial anak usia dini dengan menggunakan metode bermain peran. Penelitian dilakukan di Raudhatul Athfal al-Muhajirin pada tahun 2010 dengan jumlah sampel sebanyak 24 orang anak. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model dari Kemmis (1997) dan Taggart dengan tiga siklus. Setiap siklus memiliki empat langkah yaitu: 1) perencanaan; 2) tindakan; 3) pengamatan; dan 4) refleksi. Analisis data menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil analisis kualitatif menunjukkan bahwa metode bermain peran dilakukan dengan tiga tahapan yaitu bermain peran personifikasi, bermain peran berdua dengan menggunakan media, dan bermain peran dengan situasi sosial. Hasil analisis kuantitatif menunjukkan bahwa terdapat peningkatan nilai rata-rata antara asesmen awal dan akhir tiap siklus pada nilai kompetensi sosial anak usia dini.

Keywords