Jurnal Educatio FKIP UNMA (Oct 2023)

Diksi Antologi Cerita Pendek Sampan Zulaiha Karya Hasan Al-Banna serta Relevansinya dengan Pembelajaran Bahasa Indonesia

  • Lee Yen,
  • Teguh Trianton,
  • Sartika Sari

DOI
https://doi.org/10.31949/educatio.v9i3.5943
Journal volume & issue
Vol. 9, no. 3
pp. 1541 – 1553

Abstract

Read online

Penelitian karya sastra ini bertujuan untuk menemukan hasil analisis diksi antologi cerita pendek Sampan Zulaiha karya Hasan Al-Banna serta menemukan relevansinya dengan pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Maitreyawira Kisaran. Metode penelitian ini adalah kualitatif. Data di dalam penelitian ini berupa kata, kalimat, atau wacana yang terdapat di dalam Antologi Cerita Pendek Sampan Zulaiha karya Hasan Al-Banna. Sumber data berupa Antologi Cerita Pendek “Sampan Zulaiha” karya Hasan Al-Banna. Teknik pengumpulan data dengan cara pencatatan dokumen yang berasal dari kata atau kalimat di dalam karya sastra. teknik analisis interaktif terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Prosedur penelitian ini terdiri dari tahap pra-penelitian, persiapan, dan pelaksanaan. Hasil penelitian ditemukan Diksi pengarang tidak hanya dalam bentuk pengasosiasian, tetapi juga berasal dari penganalogian suatu hal. Diksi pengarang dalam antologi cerpen ini bersifat impresif, ekspresif, estetis, lugas, dan kedaerahan, serta menimbulkan emosional pembaca.Analisis diksi antologi cerpen Sampan Zulaiha karya Hasan Al-Banna memiliki relevansi dengan pembelajaran Bahasa Indonesia kelas IX SMP dalam bentuk materi yang diajarkan sesuai dengan analisis yang dilakukan. Selain itu, analisis diksi dapat menjadi contoh bagi siswa dalam melakukan analisis penggunaan bahasa pengarang dalam buku fiksi. Antologi cerpen ini juga dapat menjadi bahan ajar berupa bahan bacaan siswa dalam topik “Mengidentifikasi Unsur Pembangun Karya Sastra dalam Teks Cerita Pendek yang Dibaca atau Didengar” dan “Mengidentifikasi Bagian Isi yang Akan Ditanggapi, Penggunaan Bahasa, Unsur Intrisik Cerita, dan Bagian-Bagian Buku Fiksi”.

Keywords