Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut (May 2012)

PERFORMA HASIL TANGKAPAN TUNA DENGAN PANCING TONDA DI SEKITAR RUMPON (Performance Catch of Tuna from Troll Line in Rumpon)

  • Tri W Nurani,
  • Prihatin I Wahyuningrum,
  • . Mustaruddin,
  • Roisul Maarif,
  • Bayu Wiratama

DOI
https://doi.org/10.29244/jmf.3.1.1-6
Journal volume & issue
Vol. 3, no. 1

Abstract

Read online

In tuna fisheries along south coast Java, rumpon (fish aggregating devices) are mostly used by fishermen. The using of this technology implies in increasing catch. Some result from previous researches indicated that tuna catch from trolling were small size and far from export quality standard. This phenomenon threats sustainability of tuna fisheries. The aim of this research was to determine feasibility of tuna catch and its quality that trolling around rumpon. This research was carried out in Tamperan fishing port within July-August 2010 and Sadeng fishing port within 15-29 July 2010. Survey method was used in this research and the catch data were analyzed based on their composition, size and organoleptic The result showed that in Tamperan fishing port most of the catch was yellow fin tuna, 68% was under size (below the length of maturity) and 75% organoleptic value was below 7. In Sadeng fishing port most of the catch was big eye, 95% was under size and organoleptic value was more than 7 for all catch. For exporting whole fresh tuna, the organoleptic value of more than 7 is needed. Keywords: tuna resources, sustainability, rumpon, South Coast of Java --------------- Rumpon banyak digunakan pada perikanan pancing tonda untuk menangkap tuna di perairan selatan Pulau Jawa. Penggunaan rumpon telah meningkatkan produksi tuna yang sangat tinggi di beberapa perairan. Dari beberapa hasil penelitian diinformasikan bahwa jenis ikan hasil tangkapan pancing tonda adalah tuna yang berukuran kecil dengan mutu yang tidak memenuhi standar ekspor. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kelayakan hasil tangkapan tuna di sekitar rumpon. Penelitian dilakukan di PPP Tamperan antara Juli-Agustus 2010 dan PPP Sadeng antara 15-29 Juli 2010. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dimana analisis dilakukan terhadap komposisi jenis, ukuran hasil tangkapan dan organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis tuna hasil tangkapan dominan nelayan PPP Tamperan adalah jenis yellowfin. Sekitar 68% berukuran kecil dan belum layak tangkap. Jenis hasil tangkapan tuna di Sadeng didominasi oleh bigeye tuna. Hampir 95% dari seluruh tangkapannya berukuran kecil dan belum layak tangkap. Selanjutnya, 75% tuna hasil tangkapan nelayan PPP Tamperan memiliki nilai organoleptik kurang dari 7. Sementara nilai organoleptik tuna yang tertangkap nelayan PPP Sadeng lebih dari 7. Kata kunci: sumberdaya tuna, keberlanjutan, rumpon, pantai selatan