Pendipa (Feb 2024)

Diplomasi Iklim: Upaya menyelamatkan bumi dari krisis iklim ?

  • Adi Subiyanto

DOI
https://doi.org/10.33369/pendipa.8.1.27-34
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 1
pp. 27 – 34

Abstract

Read online

Berbagai aktivitas manusia telah menyebabkan konsentrasi gas rumah kaca (GRK) seperti CO2, CH4, dan N2O di atmosfer bumi semakin meningkat yang berdampak terhadap peningkatan suhu secara global dan telah mengarah kepada krisis iklim. Untuk menekan emisi GRK maka negara-negara yang meratifikasi Persetujuan Paris menetapkan target yang ingin dicapai sebagai Nationally Determined Contribution (NDC). Persetujuan Paris tersebut harus diintegrasikan ke dalam praktik diplomasi sebagai diplomasi iklim. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Data yang digunakan adalah laporan dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) dan kontribusi Indonesia dalam dokumen NDC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pemanasan global telah menyebabkan krisis iklim sehingga menjadi ancaman bagi kelangsungan kehidupan; 2) Kontribusi Indonesia dalam menekan laju pemanasan global melalui NDC belum mampu mencapai target 29% dengan upaya sendiri (unconditional) atau 41% dengan bantuan dan kerja sama (conditional); dan 3) Diplomasi iklim yang diharapkan sebagai upaya untuk mengurangi krisis iklim tidak mudah untuk dilakukan. Kendala dalam melaksanakan diplomasi iklim karena setiap negara memiliki kepentingan masing-masing.

Keywords