Jurnal Kimia dan Kemasan (Oct 2011)
Pengurangan Logam Berat pada Limbah Cair Industri Percetakan dengan Teknologi Biosorpsi
Abstract
Limbah cair industri pengguna tinta cetak mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3). Pada penelitian ini digunakan biosorben dari limbah hasil samping industri fermentasi bir yang mengandung khamir Saccharomyces cerevisiae. Biosorben dibuat dalam bentuk pelet (rendemen 24 g pelet per liter limbah bir dengan kadar air 9%), selanjutnya diaplikasikan di industri pengguna tinta cetak. Dari hasil penelitian kondisi optimum biosorpsi dengan variabel pH, berat biosorben dan waktu kontak diperoleh hasil optimum pada pH 10, berat biosorben 0,5 g/500 mL limbah percetakan dan waktu kontak 0,5 jam dapat menurunkan konsentrasi logam Pb sebesar 95,8% telah memenuhi baku. Selain itu juga terjadi penurunan Hg sebesar 95%. Penurunan nilai BOD dan COD dengan aerasi sebesar 37% dan 67% effluent- nya memenuhi baku mutu limbah cair. Hasil pengolahan secara biosorpsi akan dibandingkan pengolahan secara kimia fisika untuk menganalisa tekno ekonominya. Kebutuhan bahan kimia untuk pengolahan secara biosorpsi hanya untuk menaikkan pH, perlu 1 mL CaO 30 % atau Rp. 120,- /m3 limbah cair percetakan. Sedangkan kebutuhan pelet biosorben 0,5 g/500 mL limbah cair percetakan, sehingga biaya operasional untuk pengolahan secara biosorpsi per-m3 limbah cair percetakan adalah Rp. 120,- ditambah biaya angkut 41,6 liter limbah bir untuk menghasilkan 1 kg biosorben (Rp. 1667,- ) dan biaya pengeringan 1 kg biosorben (Rp. 4166,- ), sehingga total biaya Rp. 5954,- per-m3 limbah percetakan. Sedangkan kebutuhan bahan kimia untuk pengolahan secara kimia fisika pada optimal pH 11, alum 10% 5 mL, flokulan 0,3 % 1 mL adalah Rp. 21.390,- per-m3 limbah percetakan.
Keywords