Jurnal Sain Veteriner (Aug 2024)

Kejadian Rabbit Haemorrhagic Disease (RHD) di Peternakan Kelinci Lokal, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

  • Dyah Hapsari Eka Nugraheni,
  • Sri Murtini,
  • I Wayan Teguh Wibawan

DOI
https://doi.org/10.22146/jsv.95668
Journal volume & issue
Vol. 42, no. 2
pp. 243 – 251

Abstract

Read online

Rabbit Haemorrhagic Disease (RHD) adalah penyakit hepatitis yang fatal dan sangat menular pada kelinci domestik ataupun kelinci liar. Penyakit ini disebabkan oleh Calicivirus, genus Lagovirus, dan famili Caliciviridae. Keberadaan RHD ini telah dilaporkan sebelumnya di negara tetangga seperti Singapura pada tahun 2020. Kasus seropositif RHD pertama kali dilaporkan di Indonesia tahun 2022 pada peternakan kelinci di daerah Lembang, Bandung, Jawa Barat. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan salah satu sentra ternak kelinci terbesar ke empat di Pulau Jawa selain Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan mengetahui keberadaan RHD melalui deteksi serologi di sentra peternakan kelinci lokal di Kabupaten Kulon Progo. Sejumlah 59 ekor kelinci dari peternakan kelinci lokal di 6 kecamatan di Kabupaten Kulon Progo diperiksa keberadaan antibodi anti RHD nya. Keenam kecamatan tersebut merupakan sentra peternakan kelinci di Kabupaten Kulon Progo yaitu Kecamatan Pengasih, Nanggulan, Kalibawang, Sentolo, Panjatan, dan Girimulyo. Serum diuji menggunakan metode Indirect Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA) untuk mengetahui titer antibodi terhadap RHD. Berdasarkan hasil pengujian ELISA diperoleh hasil 5 dari 59 sampel serum kelinci menunjukkan hasil seropositif terhadap RHD. Adanya temuan hasil seropositif RHD tersebut menjadi bukti bahwa terdapat infeksi RHD pada kelinci di peternakan kelinci lokal, Kabupaten Kulon Progo yang diindikasikan dari adanya antibodi terhadap RHD.

Keywords