Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah (Aug 2018)
Implementasi Fungsi Keluarga Dan Self Care Behavior Lansia Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Cijagra Lama Bandung
Abstract
Hipertensi merupakan penyakit yang banyak diderita oleh lansia. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, hipertensi menduduki urutan pertama penyakit yang diderita lansia. Prevalensi hipertensi pada lansia di Puskesmas Cijagra Lama Kota Bandung berdasarkan data terbaru pada bulan Maret 2016, hipertensi menduduki rangking kedua dengan jumlah kunjungan lansia hipertensi rata-rata sebesar 150-170 orang. Perubahan perilaku merupakan kunci utama manajemen pengendalian tekanan darah pada lansia. Faktor lain yang mendukung keberhasilan pengelolaan penyakit adalah keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara fungsi keluarga dengan self care lansia penderita hipertensi. Metode pengumpulan data menggunakan kuisioner. Instrumen yang digunakan untuk mengukur fungsi keluarga adalah berdasarkan Family Assessment Device (FDA). Sedangkan untuk mengukur self care behaviour pada lansia hipertensi dengan menggunakan instrumen Hypertension –Scale (H-Scale). Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif korelasi. Untuk menganalisis hubungan antara fungsi keluarga dengan self care, analisis yang digunakan adalah uji korelasi Pearson. Hasil penelitian terdapat hubungan antara fungsi keluarga dengan self care lansia dengan α = 0,040. Berdasarkan analisis uji regresi komponen fungsi keluarga yang berhubungan dengan self care adalah fungsi afektif dan fungsi kontrol perilaku. Sedangkan yang memiliki hubungan yang kuat adalah kontrol perilaku dengan p value 0,005 nilai OR kontrol prilaku 0.272 lebih besar dari perilaku mengontrol tekanan (0,030). Oleh karena itu, upaya penguatan program perawatan kesehatan masyarakat (perkesmas) melalui home visit kepada keluarga lansia dengan hipertensi perlu ditingkatkan.
Keywords