Jurnal Manusia dan Lingkungan (Jul 2016)

PENGARUH PERILAKU MASYARAKAT YANG BERMUKIM DI KAWASAN BANTARAN SUNGAI TERHADAP PENURUNAN KUALITAS AIR SUNGAI KARANG ANYAR KOTA TARAKAN (Influence of The Behavior of Citizens Residing in Riverbanks to The Decrease of Water Quality in The River of Karang)

  • Ira Puspita,
  • Linda Ibrahim,
  • Djoko Hartono

DOI
https://doi.org/10.22146/jml.18797
Journal volume & issue
Vol. 23, no. 2
pp. 249 – 258

Abstract

Read online

ABSTRAK Data Status Lingkungan Hidup Daerah Kota Tarakan menyatakan bahwa kualitas air Sungai Karang Anyar Kota Tarakan yaitu parameter COD, amoniak dan TSS tahun 2010-2013 melebihi baku mutu. Penurunan kualitas air tersebut disebabkan oleh perilaku masyarakat yang bermukim di kawasan bantaran sungai. Pendekatan penelitian kualitatif dengan menggunakan gabungan metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kuantitatif antara lain digunakan untuk teknik pengumpulan data melalui kuesioner dan menghitung status mutu air Sungai Karang Anyar menggunakan metode Indeks Pencemaran. Metode kualitatif antara lain digunakan untuk observasi, wawancara mendalam kepada swasta dan tokoh masyarakat. Hasil penelitian yaitu perilaku masyarakat yang membuang air limbah domestik langsung ke sungai mempengaruhi parameter COD melebihi baku mutu karena air limbah yang dibuang terdapat busa sabun berasal dari buangan air cucian. Air limbah domestik yang dibuang langsung ke sungai berasal dari sisa memasak sehingga diduga menyebabkan amoniak juga melebihi baku mutu. Perilaku masyarakat yang tidak mengolah kotoran ayam dapat mempengaruhi parameter amoniak melebihi baku mutu karena kotoran ayam membusuk dan mengalir ke sungai. Perilaku masyarakat yang mengambil tanah dari bukit/gunung tidak mempengaruhi parameter TSS karena dipengaruhi mengambil tanah dari bukit/gunung dilakukan pada curah hujan menurun/kemarau. Perilaku masyarakat yang menambang pasir di sungai mempengaruhi parameter amoniak melebihi baku mutu karena air limbah domestik yang organik dan kotoran ayam membusuk yang telah tertimbun lama di dasar sungai akan terangkat. Perilaku masyarakat yang menambang pasir di sungai tidak mempengaruhi parameter TSS karena kegiatan menambang pasir tidak dilakukan setiap hari dan bergantung pada curah hujan. Sebagai kesimpulan adalah tidak semua perilaku masyarakat yang bermukim dan berkegiatan di kawasan bantaran sungai mengakibatkan penurunan kualitas air sungai. ABSTRACT The data of environmental status of Tarakan City states that water quality of Karang Anyar’s river for COD, ammonia and TSS paremeters from year 2010-2013 are above the government regulation for quality standard. The decreasing of Karang Anyar’s river water quality are influenced by the behavior of regional society along the riverbanks. Research methods used in this research is the combination between quantitative and qualitative methods. The result of this research are the disposal of domestic waste water directly into the river suspected in affecting the parameters COD and ammonia exceeded the quality standard because waste water contains foam of soap sources from waste water of wash. The disposal of domestic waste water from cooking residue in affecting ammonia parameters exceeded the quality standard. The behavior of livestock chicken was suspected affecting ammonia parameter in exceeding the quality standard because of chicken’s feces have been decomposed. Mining soil behavior from hills or mountains suspected not affecting TSS parameter because of climate influenced. The behaviour of sand river’s mining suspected affecting ammonia parameter and exceeding the quality standard but did not affect TSS parameter because the activities were not daily and the miners depending on rain level and sand volume. The conclusion of this research are the not all behavior of regional society along the riverbanks affect the decreasing of Karang Anyar’s river water quality.

Keywords