Depik Jurnal (Jan 2018)

Perbandingan frekuensi molting Lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) yang diberi pakan komersil dan nanokalsium yang berasal dari cangkang tiram (Crassostrea gigas)

  • Lia Handayani,
  • Faisal Syahputra

DOI
https://doi.org/10.13170/depik.7.1.8629
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 1
pp. 42 – 46

Abstract

Read online

Oyster shell can be used as alternative calcium source. Utilizing of oyster shell into nano calcium flour can be used to decrease solid waste. The usage of nano calcium flour in feed is important applied as calcium supplements with cherax quadricarinatus. The purpose of this research is to study the effect of nano calcium addition on feeds to increase moulting frequency, survival and growth rate of freshwater lobster. This research has been done during 60 days in fisheries Laboratory, Abulyatama University. Two percents nano calcium addition on feeds gives significant effect on growth rate and very significant effect to moulting frequency of freshwater lobster. Which has moulting frequency 2.71. Where the treatment was not added nano calcium has moulted frequency 1.29. But, nano calcium addition on foods did not affect survival rate. Cangkang tiram dapat digunakan sebagai alternatif sumber kalsium. Pemanfaatan cangkang tiram menjadi serbuk nanokalsium dapat mengurangi limbah padat. Penggunaan serbuk nanokalsium pada pakan penting dilakukan sebagai suplemen kalsium untuk lobster air tawar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan nanokalsium pada pakan terhadap pertumbuhan, frekuensi molting dan kelangsungan hidup Lobster Air Tawar (LAT). Penelitian ini dilakukan selama 60 hari di laboratorium perikanan, Universitas Abulyatama. Data dianalisa menggunakan uji T (perbandingan) antara lobster yang diberi pakan nanokalsium dan tanpa penambahan nanokalsium. Nanokalsium yang ditambahkan ke dalam pakan sebanyak 2% berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan lobster air tawar (thitung > ttabel), dan berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah molting dengan frekuensi molting 2,71 kali/ekor terhadap lobster yang diberi pakan nano CaO, sedangkan yang diberi pakan komersil hanya 1,29 kali/ekor. Namun, tidak berpengaruh terhadap tingkat kelangsungan hidup (thitung < ttabel).