El Barka (Jun 2019)

Konsep Produksi dalam Perspektif Baqir Shadr

  • Muh. Syarif Nurdin

DOI
https://doi.org/10.21154/elbarka.v2i1.1626
Journal volume & issue
Vol. 2, no. 1
pp. 25 – 46

Abstract

Read online

Abstract: The purpose of this study is to; 1) knowing the concept of production according to Baqir Sadr, 2) knowing Baqir Sadr's criticism of the concept of production of capitalism. The type of research used is library research or library research that examines the concept of production in the view of Baqir Sadr with the literature relating to the object of study. The results of the study show that the thing that makes the concepts of production of capitalism, socialism, and Islam different is due to the motives of the actors in this case the producers in achieving their goals which are influenced by the economic doctrine they adhere to. To develop production, there are two tools that can be taken, namely intellectual means as paradigama which are used as a way of life for each producer so that they will shape their ethics and morality in production. The second is a legal facility which is a facility that is used as a rule in production which consists of maximizing the use of land into productive land and eliminating usury practices in production where the use of interest is included. Baqir Sadr's criticism of the concept of production of capitalism is the maximum benefit. So that production is only based on demand which is influenced by purchasing power. While high purchasing power is only possessed by a certain group, making the poor have no influence in determining the demand for certain commodities. الملخص: : لغرض من هذا البحث هو: 1) معرفة مفهوم الإنتاج برآي باقر الصدر ، 2) معرفة نقد باقر الصدر لمفهوم الإنتاج للرأسمالية.المستخدم في هذاالبحث هو بحث المكتبة أو بحث المكتبة الذي يدرس مفهوم الإنتاج من وجهة نظر باقر الصدر مع الأدبيات المتعلقة بموضوع الدراسة. تظهر نتائج الدراسة أن الشيء الذي يجعل مفاهيم إنتاج الرأسمالية والاشتراكية والإسلام مختلفة هو دوافع الجهات الفاعلة في هذه الحالة المنتجون في تحقيق أهدافهم التي تتأثر بالمذهب الاقتصادي الذي يلتزمون به. لتطوير الإنتاج ، هناك أداتان يمكن اتخاذهما ، وهما الوسائل الفكرية مثل النموذج الذي يستخدم كوسيلة للحياة لكل منتج حتى يتمكنوا من تشكيل أخلاقياتهم وأخلاقهم في الإنتاج. والثاني هو مرفق قانوني وهو مرفق يستخدم كقاعدة في الإنتاج والذي يتكون من تعظيم استخدام الأراضي في الأراضي المنتجة والقضاء على ممارسات الربا في الإنتاج حيث يتم تضمين استخدام الفائدة. نقد باقر الصدر لمفهوم إنتاج الرأسمالية هو أقصى فائدة. بحيث يعتمد الإنتاج فقط على الطلب الذي يتأثر بالقوة الشرائية. في حين أن القوة الشرائية العالية لا تملكها إلا مجموعة معينة ، فإن جعل الفقراء ليس لهم أي تأثير في تحديد الطلب على سلع معينة. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk; 1) mengetahui konsep produksi menurut Baqir Shadr, 2) mengetahui kritik Baqir Shadr terhadap konsep produksi kapitalisme. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian pustaka atau library research yang mengkaji konsep produksi dalam pandangan Baqir Shadr dengan literature-literatur yang berkaitan dengan obyek kajian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hal yang membuat konsep produksi kapitalisme, sosialisme, dan Islam berbeda disebabkan oleh motif pelaku dalam hal ini produsen dalam mencapai tujuannya yang dipengaruhi oleh doktrin ekonomi yang dianutnya. Untuk mengembangkan produksi maka ada dua sarana yang dapat ditempuh yaitu sarana intelektual sebagai paradigama yang dijadikan way of life bagi setiap produsen sehingga akan membentuk etika dan moralitasnya dalam berproduksi. Yang kedua adalah sarana hukum yang merupakan sarana yang dijadikan sebagai aturan dalam produksi yang terdiri dari pemaksimalan penggunaan tanah menjadi tanah produktif dan penghapusan praktik riba dalam produksi dimana penggunaan bunga termasuk didalamnya. Adapun kritik Baqir Shadr terhadap konsep produksi kapitalisme adalah keuntungan maksimum. Sehingga produksi hanya didasarkan pada permintaan yang dipengaruhi oleh daya beli. Sedangkan daya beli yang tinggi hanya dimiliki oleh sekelompok tertentu membuat orang miskin tidak mempunyai pengaruh dalam menentukan permintaan komoditas tertentu.

Keywords