Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi (Jun 2017)

Gabungan Model Pembelajaran Kooperatif Perpotensi Memberdayakan Hasil Belajar Kognitif Biologi Seluruh Etnis Siswa SMA Di Kota Samarinda

  • Didimus Tanah Boleng

DOI
https://doi.org/10.20961/bioedukasi-uns.v10i1.8544
Journal volume & issue
Vol. 10, no. 1
pp. 9 – 17

Abstract

Read online

Sebuah penelitian eksperimen semu, telah dilakukan di Kota Samarinda, pada siswa kelas XI Ilmu Pengetahuan Alam, Sekolah Menengah Atas. Penelitian menerapkan empat model pembelajaran (Cooperative Script, Think-Pair-Share, Gabungan Cooperative Script+Think-Pair-Share, dan konvensional), dan empat etnis siswa (Jawa, Bugis, Banjar, dan Kutai). Fokus penelitian untuk mengetahui model pembelajaran yang berpotensi paling tinggi memberdayakan hasil belajar kognitif biologi dan dapat diterapkan untuk seluruh etnis siswa. Penelitian dilaksanakan selama semester ganjil tahun pembelajaran 2012/2013, dengan mengambil enam kelas yang homogen berdasarkan etnis dan nilai ujian nasional Sekolah Menengah Pertama siswa. Pengambilan sampel secara purposive sampling. Jumlah sampel yang diambil adalah 132 orang siswa. Instrumen penelitian adalah angket dan soal tes. Data dianalisis menggunakan analisis teknik analisis deskriptif dan Analisis Kovarian pada taraf signifikansi 5% (p˂0,05). Hasil analisis deskriptif terhadap etnis siswa, menunjukkan bahwa: 77,7% terdiri atas etnis: Jawa, Banjar, Bugis, dan Kutai; dan 22,3% terdiri atas etnis lainnya. Hasil analisis kovarian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran terhadap hasil belajar kognitif biologi siswa. Selanjutnya, hasil uji lanjut Least Significant Difference menunjukkan bahwa gabungan model pembelajaran Cooperative Script+Think-Pair-Share berpotensi paling tinggi dalam memberdayakan hasil belajar kognitif biologi dan dapat diterapkan untuk seluruh etnis siswa. Rata-rata dari rata-rata terkoreksi untuk interkasi gabungan model pembelajaran Cooperatif Script+Think-Pair-Share dengan seluruh etnis siswa paling tinggi (81.75), lebih tinggi 0,57 kali dari interaksi pembelajaran konvensional dengan seluruh etnis siswa yaitu sebesar 52,21 (paling rendah). Penelitian sejenis di masa mendatang perlu dilakukan, untuk mendapatkan informasi lebih. Kata Kunci: Gabungan model pembelajaran, hasil belajar kognitif, etnis, biologi

Keywords