Jurnal Pendidikan Geografi (Jan 2017)

Prediksi Perubahan Penggunaan Lahan dan Pola Berdasarkan Citra Landsat Multiwaktu dengan Land Change Modeler (LCM) Idrisi Selva 17: Studi Kasus Sub-Das Brantas Hulu

  • Dodik Prasetyo Prasetyo,
  • Syamsul Bachri,
  • Bagus Setiabudi Wiwoho

DOI
https://doi.org/10.17977/jpg.v22i1.379
Journal volume & issue
Vol. 22, no. 1
pp. 32 – 48

Abstract

Read online

Sebagian besar area Sub-DAS Brantas hulu terletak di wilayah administrasi Kota Batu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan penggunaan lahan dari tahun 2001 hingga 2011 dan 2015 serta memprediksinya di tahun 2020 dan 2025. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah analisis perubahan penggunaan lahan dari citra landsat 7 ETM+ tahun 2001 dan 2011 untuk memprediksi penggunaan lahan di tahun 2015 yang selanjutnya uji validitas dengan membandingkan peta penggunaan lahan hasil pemodelan dengan peta aktual penggunaan lahan Sub-DAS Brantas Hulu. Perangkat lunak yang digunakan adalah Idrisi Selva 17 dengan instrumen Land Change Modeler (LCM) dengan pemilihan Multi-Layer Perceptron (MLP) yang digunakan untuk mengevaluasi beberapa variabel yang berpengaruh terhadap perubahan penggunaan lahan. Di tahun 2020, didapatkan luas hutan sebesar 8883.19 Ha, luas ladang sebesar 2066.59 Ha, luas sawah sebesar 295.15 Ha, luas pemukiman sebesar 3193,75 Ha, luas tanaman campuran sebesar 5221.73 Ha, dan luas lahan terbuka pada kaldera sebesar 380,96 Ha. Sedangkan di tahun 2025, luas penggunaan lahan berupa hutan sebesar 9134.50 Ha, sedangkan luas penggunaan lahan ladang sebesar 1766,72 Ha, luas sawah sebesar 295,96 Ha, sedangkan luas pemukiman sebesar 3314,97 Ha, luas tanaman campuran sebesar 5147.67 Ha, dan luas lahan terbuka pada kaldera sebesar 380.98 Ha. Faktor pendorong perubahan penggunaan lahan di wilayah penelitian lebih disebabkan oleh jaringan jalan. DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um017v22i12017p032

Keywords