JMSP (Jurnal Manajemen dan Supervisi Pendidikan) (Mar 2017)
MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU
Abstract
Abstract: This study aimed to get an overview of Human Resource Development Management at Sekolah Dasar Islam Terpadu Cordova Samarinda, include: planning, organizing, actuating, and controlling of human resources development program. This study uses a case study with a qualitative approach. The data collected in this study through participation observation techniques, in-depth interviews, and documentation. The results showed that: (1) planning of human resources development program (teacher) is done at the beginning of the new school year through workshops. Teacher development strategy using a “make-approach”, namely education and training. (2) Organizing the HRD program (teacher) by forming committees and the division of tasks and responsibilities for the implementation of the program. (3) Actuating of human resources development program (teacher) had been done accordance with the plan, and (4) controlling the implementation of human resources development program (teacher) conducted by the school principal together with the foundation directly or indirectly through the executive committee activity reports. Keywords: : Management, human resource develpoment, integrated islamic elementary school Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia Sekolah Dasar Islam Terpadu Cordova Samarinda yang meliputi: Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan dan Pengawasan Program Pengembangan Sumber Daya Manusia, di Sekolah Dasar Islam Terpadu Cordova Samarinda. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini melalui teknik observasi partisipasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Perencanaan program pengembangan SDM (Guru) dilakukan pada awal tahun ajaran baru melalui workshop. Strategi pengembangan guru dengan menggunakan pendekatan “make approach” yaitu pendidikan dan pelatihan. (2) Pengorganisasian dalam program SDM (Guru) dilakukan dengan membentuk kepanitiaan dan pembagian tugas dan tanggungjawab terhadap pelaksanaan program. (3) Pelaksanaan program pengembangan SDM (Guru) telah berjalanan sesuai dengan perencanaan, dan (4) Pengawasan dalam pelaksanaan program pengembangan SDM (Guru) di dilakukan oleh kepala sekolah bersama dengan yayasan secara langsung maupun tidak langsung melalui laporan panitia pelaksana kegiatan. Kata kunci: Manajemen, pengembangan SDM, sekolah dasar islam terpadu DOI: https://doi.org/10.17977/um025v1i22017p171