Grenek: Jurnal Seni Musik (Dec 2023)

“Inomeurme” Interpretasi Meugang sebagai Nilai Sosial Masyarakat Aceh dalam Seni Pertunjukan Komposisi Musik Kontemporer

  • Rizki Mona Dwi Putra,
  • Tria Ocktarizka

DOI
https://doi.org/10.24114/grenek.v12i2.50856
Journal volume & issue
Vol. 12, no. 2
pp. 191 – 208

Abstract

Read online

Meugang merupakan salah satu budaya tradisi yang masih dilestarikan di Aceh. Meugang atau sebagian menyebutnya ma’meugang adalah sebuah tradisi makan daging pada saat sebelum memulai puasa Ramadhan, lebaran Idul fitri dan lebaran Idul Adha. Praktek Perayaan Meugang ini dirayakan oleh semua lapisan Masyrakat, baik di desa maupun di kota. Perayaan Meugang juga dijadikan momen penting untuk setiap keluarga yang bisa dilihat dari aktivitas Meuramin yaitu makan bersama dengan seluruh kalangan. Kebudayaan suatu daerah tentunya akan menghasilkan sejumlah wujud baik itu nilai, budaya maupun hal lainnya. Tradisi meugang di Aceh tentunya memiliki nilai sosial yang berbeda jika ditinjau dari segi lingkungan sosial. Nilai-nilai sosial yang terkandung dalam tradisi meugang memang tidak terlepas dari rasa keindahan dan rasa kebersamaan dalam interaksi sosial masyarakat serta keluarga. Dengan adanya interaksi sosial ini, perayaan meugang dapat menghasilkan nilai sosial dalam bermasyarakat, yaitu nilai kebersamaan dan nilai keindahan. Gagasan ini menarik untuk diaktualisasikan melalui karya seni musik dengan menginterpretasikan kembali Nilai Sosial tersebut ke dalam bentuk Komposisi Musik Kontemporer, yang mana adanya kebaruan dan gambaran terhadap karakter bunyi pada fenomena meugang tersebut. Tujuan dari penelitian karya seni ini adalah untuk mengaktualisasikan Nilai Sosial pada Fenomena Perayaan Meugang melalui Komposisi Musik Kontemporer. Penelitian ini menggunakan metode penciptaan dengan menggabungkan proses penciptaan musik dari Pande Made Sukerta (Menyusun Gagasan Isi, Menyusun Ide Garapan, Menentukan Garapan) dan teori garap dari Rahayu Supanggah (Materi Garap, Pengarap, Sarana Garap, Prabot, Penentu Garap, dan Pertimbangan Garap).

Keywords