Logista: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Dec 2019)

PELATIHAN PENGODEAN DIAGNOSIS OBSTETRI DI RS NAILI DBS

  • Ressa Oashttamadea SM

DOI
https://doi.org/10.25077/logista.3.2.157-164.2019
Journal volume & issue
Vol. 3, no. 2
pp. 157 – 164

Abstract

Read online

Proses pengkodean adalah perubahan sebuah diagnosis dan prosedur menjadi digit dan karakter numerik dan alfanumerik. Tenaga rekam medis sebagai pemberi kode bertanggung jawab atas keakuratan kode dari suatu diagnosis yang nantinya berpengaruh pada pembayaran yang diberikan oleh asuransi. Kegagalan memberikan kode yang benar dapat menyebabkan pembayaran tertunda, ditolak, atau bahkan dibatasi. Untuk itu diperlukan pelatihan terhadap perekam medis di rumah sakit agar tingkat akurasi kode meningkat. Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan dengan metode pendidikan masyarakat dalam bentuk presentasi, tanya jawab, latihan soal dan diskusi dengan topik mencakup: abortus, pemilihan diagnosis utama pada kehamilan beresiko tinggi, tanda-tanda persalinan tanpa berakhir dengan persalinan, kasus kelahiran, asuhan ibu, hipertensi pada kehamilan, diabetes pada kehamilan, infeksi serta anemia pada masa kehamilan, melahirkan, dan nifas. Skor rata-rata peserta dalam melakukan pengodean diagnosis utama dari 10 kasus adalah 15,3 (skor maksimal 20). Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa Pelatihan Pengodean Diagnosis Obstetri berjalan sangat baik dan berhasil dalam meningkatkan pemahaman serta tingkat akurasi perekam medis. Kata kunci: Pelatihan, Pengodean diagnosis, Obstetri, ICD 10 ABSTRACT The coding process is a transformation of a diagnosis and procedure into digits and numeric and alphanumeric characters. Medical record personnel as code givers are responsible for the accuracy of the code which in turn affects the payment provided by insurance. Failure to provide the correct code can cause payments to be delayed, declined, or even restricted. For this reason, training of coders in hospitals is needed so that the accuracy of the code increases. This community engagement is carried out using community education methods in the form of presentations, questions and answers, practice questions and discussions on topics including: abortion, selection of the main diagnosis in high-risk pregnancies, signs of labor without ending in labor, birth cases, maternal care, hypertension in pregnancy, diabetes in pregnancy, infection and anemia during pregnancy, childbirth, and the puerperium. The average score of participants in coding the main diagnosis in 10 cases was 15.3 (maximum score of 20). Based on these results, it can be concluded that Obstetric Diagnosis Coding Training is going very well and is successful in increasing understanding and accuracy of medical recorders. Keywords: Training, Coding, Obstetric, ICD 10