Jurnal Peternakan Indonesia (Jun 2021)
Efek Inkubasi Aerob Fakultatif terhadap Kualitas Organoleptik, Fisik, dan Nutrisi Ampas Tahu Difermentasi Kapang Neurospora sitophila dan Trichoderma viridae sebagai Pakan Ternak
Abstract
Ampas tahu memiliki kandungan nutrien tinggi dan telah lama dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak, namun ampas tahu memiliki kekurangan yaitu daya simpan yang singkat sehingga diperlukan teknologi fermentasi. Fermentasi menggunakan kapang Neurospora sitophila (NS) dan Trichoderma viridae (TV) diharapkan menjadi solusi terkait permasalahan tersebut. Penelitian menggunakan teknik fermentasi aerob fakultatif, metode penelitian Rancangan Acak Lengkap 6 perlakuan diulangan 4 kali, Pengamtan Organoleptik, kualitas Fisik dan Kualitas Nutrient produk fermentasi. Kombinasi lama fermentasi 0,4,8 hari (B1,B2,B3) dan jenis kapang yaitu Neurospora sitophila (A1) dan Trichoderma viridae (A2). Analisis data dengan uji F, apabila berpengaruh nyata dilanjutkan Uji Duncan Multiple Test (DMRT) taraf 5%. Terdapat Interaksi dari pengunaan kapang dan lama fermentasi terhadap suhu akhir, terdapat Interaksi dari pengunaan kapang dan lama fermentasi terhadap derajat keasaman pH akhir, terdapat Interaksi antara lama fermentasi terhadap warna sebelum dikeringkan, Terdapat Interaksi dari pengunaan kapang dan lama fermentasi terhadap warna setelah dikeringkan, Terdapat Interaksi dari pengunaan kapang dan lama fermentasi terhadap tekstur sebelum dikeringkan, terdapat interaksi dari jenis kapang dan waktu lama fermentasi terhadap Tekstur setelah dikeringkan, Terdapat interaksi dari pengunaan jenis kapang dan waktu lama fermentasi terhadap Aroma setelah dikeringkan. Ampas tahu yang difermentasi menggunakan kapang Neurospora sitophila selama 8 hari menghasilkan produk terbaik sebagai bahan pakan konsentrat.
Keywords