Psychocentrum Review (Mar 2023)
Studi Kasus: Penerimaan dan Penyesuaian Diri Individu Pasca Perceraian
Abstract
Menjalin pernikahan yang harmonis dan bahagia merupakan salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh orang dewasa. Namun pada kenyataannya tidak semua pasangan suami istri bisa berakhir bahagia, beberapa diantaranya berakhir dengan perceraian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerimaan dan penyesuaian diri orang dewasa pasca perceraian. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain studi kasus dan menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah peserta yang memenuhi kriteria adalah empat orang yang telah bercerai dan belum menikah lagi. Para partisipan yang bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini diwawancarai menggunakan wawancara semi terstruktur. Data dari penelitian ini akan dianalisis dengan analisis kualitatif menggunakan analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan proses penerimaan yang dialami oleh partisipan. Partisipan yang memutuskan untuk bercerai melalui proses kesepakatan dengan pasangannya dapat mencapai tahap penerimaan. Sementara itu, partisipan yang bercerai hanya melalui kesepakatan sepihak tidak dapat mencapai penerimaan dan cenderung mengalami pengaruh negatif seperti menarik diri, dan menyalahkan diri sendiri atas perceraiannya. Selanjutnya dalam proses penyesuaian, partisipan mampu mengarahkan diri untuk membingkai kondisi perceraian dengan mengembangkan sikap rasional. Selain itu, peserta juga mencoba untuk mengelola pengaruh negatif yang dialami dengan melakukan hobi dan terhubung dengan komunitas sosial sebagai sumber sistem pendukung dan menggunakan keterampilan pengalaman masa lalu sebagai upaya untuk mengatasi konflik yang dialami setelah perceraian.
Keywords