Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia (Mar 2024)
Vasopressor Pilihan Untuk Anestesi Obstetri
Abstract
Anestesi spinal adalah teknik anestesi yang direkomendasikan untuk tindakan seksio sesarea, akan tetapi dengan teknik anestesi spinal ini terdapat efek yang tidak diharapkan. Efek tidak diharapkan yang paling sering terjadi adalah hipotensi. Hipotensi akibat tindakan anestesi spinal akan berdampak terhadap fetomaternal berupa gangguan aliran darah ke uterus yang selanjutnya terjadi gangguan sirkulasi pada fetal sehingga bisa menyebabkan fetal hipoksi, bradikardi, dan asidosis. Hipotensi akibat anestesi spinal dapat memperburuk luaran pada fetomaternal, oleh karena itu perlu dilakukan pencegahan maupun pengobatan terjadinya hipotensi akibat anestesi spinal pada seksio sesarea tersebut. Sampai saat ini, sudah banyak vasopressor yang digunakan untuk mengatasi hipotensi akibat anestesi spinal, akan tetapi penelitian untuk mendapatkan vasopressor yang ideal masih terus berlangsung. Vasopressor yang ideal untuk pencegahan dan pengobatan hipotensi akibat anestesi spinal pada seksio sesarea masih diperdebatkan dan merupakan topik yang menarik dilakukan penelitian ilmiah dan penelitian klinis dibidang anestesi Obstetri. Efedrin, Norepineprin dan Fenilefrin merupakan tiga vasopressor yang sering digunakan untuk mengatasi hipotensi akibat tindakan anestesi spinal pada anestesi obstetri. Pada materi ini akan dibahas vasopressor pilihan untuk anestesi obstetri berdasarkan farmakokinetik, farmakodinamik dan aplikasi klinik. Berdasarkan hal tersebut, fenilefrin merupakan vasopressor pilihan utama untuk mengatasi hipotensi akibat anestesi spinal pada maternal dengan denyut jantung normal atau takikardi. Efedrin merupakan vasopressor pilihan untuk mengatasi hipotensi akibat anestesi spinal pada maternal dengan denyut jantung bradikardi. Norepineprin merupakan vasopressor alternatif untuk mengatasi hipotensi dan bradikardi akibat anestesi spinal yang tidak berespon terhadap Efedrin.
Keywords