PENGARUH VOLUME SAMPEL DARAH DENGAN ANTIKOAGULAN K2EDTA TERHADAP KADAR HEMATOKRIT

Abstract

Pendahuluan: Penelitian: Kesalahan tahap pra-analitik memberikan kontribusi paling besar pada kesalahan laboratorium (46-77,1%). Beberapa hal yang termasuk kesalahan pra analitik antara lain hemolisis (53,2%), volume spesimen yang kurang (7,5%), tulisan tangan yang tidak bisa dibaca (7,2%), salah spesimen, spesimen ada bekuan, kesalahan vacuum container atau jenis antikoagulan, rasio volume specimen dan antikoagulan yang tidak sesuai. Penelitian: bertujuan untuk mengetahui pengaruh volume sampel darah dengan antikoagulan K2EDTA terhadap Kadar Hematokrit. Metode: metode manual dan metode otomatis. Analisa data menggunakan uji normalitas, uji Tansformasi data, uji Wilcoxon secara SPSS. Teknik pengambilan sampel menggunakan Nonprobability dalam bentuk Purprosive sampling Penelitian ini dilakukan di laboratorium Hematologi IKesT Muhammadiyah dan RS. Bunda Palembang pada bulan Februari – Maret 2023. Penelitian menggunakan sampel darah EDTA yang berasal dari mahasiswi tingkat 2 dan 3 DIV Teknologi Laboratorium Medis IKesT Muhammadiyah Palembang. Hasil: rata-rata pemeriksaan hematokrit dengan volume darah EDTA 3CC yaitu 54,1 % dan darah EDTA 1CC yaitu 42,3%. Kesimpulan penelitian yaitu terdapat pengaruh volume sampel darah dengan antikoagulan K2EDTA terhadap kadar hematokrit. Diskusi: terdapat pengaruh volume sampel darah dengan Antikoagulan K2EDTA terhadap kadar hematokrit.

Keywords

• volume sampel darah
• antikoagulan k2edta
• hematokrit