Agro Bali: Agricultural Journal (Nov 2023)

Perbandingan Struktur dan Kinerja Rantai Pasok Melalui Sub Terminal Agribisnis (STA) dan Pedagang Pengumpul di Provinsi Sumatra Barat, Indonesia

  • Rosy Hamida,
  • Harianto Harianto,
  • Achmad Suryana

DOI
https://doi.org/10.37637/ab.v6i3.1475
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 3
pp. 700 – 710

Abstract

Read online

Pemasaran produk pertanian pada umumnya memiliki mata rantai panjang, dan bergantung pada pelaku pasar tingkat hilir sehingga memberikan keuntungan yang rendah bagi produsen. STA merupakan lembaga pemasaran yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah bagi petani dengan memperpendek rantai pasok. Tujuan penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan rantai pasok melalui lembaga STA dan lembaga pedagang pengumpul, 2) menganalisis kinerja rantai pasok melalui lembaga STA dan lembaga pedagang pengumpul. Metode yang digunakan adalah kerangka analisis Food Supply Chain Network (FSCN) dan efisiensi pemasaran dengan pendekatan margin pemasaran dan farmer’s share. Hasil penelitian menunjukan bahwa rantai pasok mentimun melalui lembaga STA atau pedagang pengumpul sudah berjalan dengan baik, pada lembaga STA terdapat lima saluran pemasaran sedangkan pada lembaga pedagang pengumpul terdapat empat saluran pemasaran. Nilai margin pemasaran pada lembaga STA sebesar 32 persen dengan nilai farmer’s share sebesar 67,9 persen. Sedangkan pada lembaga pedagang pengumpul nilai margin pemasaran sebesar 35 persen dengan nilai farmer’s share sebesar 65,1 persen. Hal ini menunjukkan bahwa antara lembaga STA dan lembaga pedagang pengumpul yang lebih efisien adalah melalui lembaga STA. Oleh karena itu dalam mengoptimalkan lembaga STA perlu adanya diseminasi kepada petani.

Keywords