Jurnal Teknik Sipil (Apr 2023)
Pengaruh Pembangunan Bendungan Paselloreng Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Air Irigasi pada Daerah Irigasi Gilireng
Abstract
Pembangunan bendungan berdampak pada peningkatan ketersediaan air di suatu wilayah. Perkembangan Kabupaten Sidrap dan Kabupaten Wajo dari tahun ke tahun menyebabkan kebutuhan air bagi penduduknya juga meningkat. Pembangunan Bendungan serbaguna Paselloreng diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air terutama pada musim kemarau dimana kebutuhan air tidak dapat dipenuhi, dengan intensitas tanam eksisting sebesar 112%. Sehubungan dengan pemenuhan kebutuhan air dari waduk yang sudah dibangun, maka perlu dilakukan analisis neraca air sehingga diketahui kemampuan Bendungan Paselloreng dalam memenuhi kebutuhan air baku dan air irigasi pada Daerah Irigasi Gilireng. Menurut hasil analisis penelitian didapatkan Waduk Paselloreng dapat memenuhi kebutuhan air irigasi maksimum yang menerapkan pola tanam padi-padi-palawija dengan awal tanam pada November-2 sebesar 12,42 m3/dt dan kebutuhan minimum sebesar 0,79 m3/dt. Hasil simulasi pengoperasian waduk dengan manfaat air baku dan irigasi seluas 8.510 ha menunjukkan intensitas tanam 270% untuk keandalan di atas 80%. Hasil simulasi tersebut belum memperhitungkan debit tambahan inflow pada daerah tangkapan air antara lokasi waduk dan lokasi Bendung Gilireng (ketersediaan air di hilir waduk). Setelah adanya waduk pemenuhan kebutuhan air dapat terpenuhi dimana sebelum adanya tampungan waduk.
Keywords