Jurnal Keperawatan Indonesia (Jul 2023)
Factors Determining Commitment to Health-Promoting Behavior During COVID-19
Abstract
Forming new behaviors during the COVID-19 pandemic required individual commitment. Based on Pender’s health promotion model (HPM), factors affecting commitment to new behaviors include benefit perception, barriers, self-efficacy, related activities, as well as interpersonal and situational influences. This study aims to determine the determinant factors that affected commitment to health-promoting behavior and habits during the COVID-19 pandemic. This study randomly assigned online questionnaires to 186 people in Palembang. The instruments used in this study were developed by the author based on Pender’s HPM. Path analysis with the SEM-PLS approach was used to analyze determinant factors of community commitment. The results of the analysis showed that the following influenced commitment: benefit variables (β = 0.192; p = 0.011), previous activities (β = 0.134; p = 0.031), interpersonal influence (β = 0.214; p = 0.005) and situational influence (β = 0.326; p = 0.000), barriers (β = -0.068; p = 0.247), and self-efficacy (β = 0.079; p = 0.256). All the predictors contributed to a commitment value of 40.6%. It can be concluded that enhancing perceived benefits and focusing on previously completed activities, and external factors, interpersonal and situational influence, may strengthen commitment to developing healthy behavior. Moreover, good self-efficacy based on previous practice can lower perceived barriers, which hinder commitment. Therefore, nurses need to focus on identifying individual internal and external factors to bolster commitment while lowering barriers. Abstrak Faktor-faktor Penentu Komitmen terhadap Perilaku Promosi Kesehatan selama COVID-19. Membentuk perilaku baru di masa pandemi COVID-19 memerlukan komitmen individu. Berdasarkan Pender’s health promotion model (HPM), faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen terhadap perilaku baru meliputi persepsi manfaat, hambatan, efikasi diri, aktivitas terkait, serta pengaruh interpersonal dan situasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penentu yang mempengaruhi komitmen terhadap perilaku dan kebiasaan promosi kesehatan selama pandemi COVID-19. Penelitian ini menyebarkan kuesioner online secara acak kepada 186 orang di Palembang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dikembangkan penulis berdasarkan Pender’s HPM. Path analysis dengan pendekatan SEM-PLS digunakan untuk menganalisis faktor-faktor penentu komitmen masyarakat. Hasil analisis menunjukkan bahwa komitmen dipengaruhi oleh hal-hal berikut: variabel manfaat (β = 0,192; p = 0,011), aktivitas sebelumnya (β = 0,134; p = 0,031), pengaruh interpersonal (β = 0,214; p = 0,005) dan pengaruh situasional (β = 0,326; p = 0,000), hambatan (β = -0,068; p = 0,247), dan efikasi diri (β = 0,079; p = 0,256). Seluruh prediktor menyumbang nilai komitmen sebesar 40,6% sehingga dapat disimpulkan bahwa meningkatkan manfaat yang dirasakan dan fokus pada aktivitas yang telah diselesaikan sebelumnya, dan faktor eksternal, pengaruh interpersonal dan situasional, dapat memperkuat komitmen untuk mengembangkan perilaku sehat. Selain itu, efikasi diri yang baik berdasarkan praktik sebelumnya dapat menurunkan hambatan yang dirasakan, yang menghambat komitmen. Oleh karena itu, perawat perlu fokus dalam mengidentifikasi faktor internal dan eksternal individu untuk meningkatkan komitmen sekaligus menurunkan hambatan. Kata Kunci: model promosi kesehatan, new normal, perilaku komitmen, promosi kesehatan
Keywords