Gelar: Jurnal Seni Budaya (Apr 2018)

KELAHIRAN SEMAR; REPRESENTASI NALAR JAWA (SEBUAH ANALISIS STRUKTURALISME LEVI STRAUSS)

  • Catur Nugroho,
  • Heddy Shri Ahimsa-Putra

DOI
https://doi.org/10.33153/glr.v14i2.2079
Journal volume & issue
Vol. 14, no. 2

Abstract

Read online

Penelitian ini berusaha untuk mengungkap model struktur pada lakon Laire Semar yang secara khusus bermuara pada pencapaian makna kelahiran Semar. Penelitian ini menggunakan perspektif strukturalisme Levi-Strauss yang berkembang dalam disiplin ilmu antropologi budaya untuk memahami model struktur berpikir orang Jawa yang terdapat dalam lakon Laire Semar. Berpijak pada rangkaian peristiwa serta relasi yang muncul dapat ditarik beberapa simpulan penting ke arah pemaknaan Semar. Pertama, lakon Laire Semar menampilkan adanya pertentangan antara sinkretisme Jawa-Hindu dan Jawa- Islam. Pertentangan inilah yang kemudian menempatkan nalar Jawa pada posisi “antara” (liminal), yaitu adanya konsep sak madya yang mengarah pada pencapaian keselarasan. Kedua, lakon Laire Semar menunjukkan adanya sistem klasifikasi simbolik dalam budaya Jawa. Klasifikasi berunsur dua dapat dicermati pada adanya klasifikasi kosmologi mengenai oposisi sukma dan wadag. Klasifikasi ganda-tiga dapat dipahami pada rangkaian peristiwa kelahiran Tejamaya, Ismaya, dan Manikmaya. Adapun klasifikasi berunsur lima yang merujuk pada konsep keblat papat lima pancer terimplikasi pada keberadaan Ismaya yang mampu “mengendalikan” empat unsur yang mengelilinginya, yaitu Sang Hyang Wenang, Sang Hyang Tunggal, Tejamaya, dan Manikmaya. Ketiga, kelahiran Semar merupakan jawaban atas sumpah Sang Hyang Tunggal, yaitu berwujud sukma dan raga serta pada tataran yang lebih dalam perannya sebagai pamong sejati membawa pada kewenangannya atas tri loka. Keempat, kelahiran Semar adalah representasi idealisme nalar Jawa sak madya atau yang tidak berlebihan. Konsekuensi logis dari idealisme ini ialah terciptanya keselarasan dan keharmonisan. Semua ini terimplikasi pada kapasitas Ismaya atau Semar. Oleh karena itu, Semar adalah representasi nalar Jawa. Kata kunci: lakon Laire Semar, Strukturalisme Levi-Strauss, makna, kebudayaan Jawa.