Jurnal Hilirisasi IPTEKS (Sep 2021)

PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN JAHE DI NAGARI TAEH BARUAH KECAMATAN PAYAKUMBUH KABUPATEN LIMAPULUH KOTA

  • Yulmira Yanti,
  • Irwin Mirza Umami,
  • Lora Triana,
  • Noveriza Hermeria

DOI
https://doi.org/10.25077/jhi.v4i3.553
Journal volume & issue
Vol. 4, no. 3
pp. 133 – 139

Abstract

Read online

Nagari VIII Koto merupakan salah satu nagari di Kecamatan Guguak dengan pertanian merupakan sektor ekonomi utama masyarakat dengan tanaman utama padi sawah dan jagung. Akses ke ibukota provinsi dan kabupaten yang cukup jauh menjadi salah satu kendala pertumbuhan ekonomi bagi daerah tersebut.Sering terjadi kelangkaan pupuk karena pupuk subsidi hilang di pasaran, sehingga petani sulit untuk mempertahankan produksinya.Solusiyang dapat ditawarkan adalah dengan penanaman tanaman jahe yang lebih tahan terhadap kekeringan, pengolahan limbah pertanian menjadi kompos, suatu alternatif untukmengurangi ketergantungan terhadap penggunaan pupuk kimia, penggunaan agens hayati dan pestisida nabati sebagai agens pengendali hama dan penyakit, serta pengolahan hasil produksi jahe untuk meningkatkan nilai jual, daya saing serta pendapatan masyarakat.Tujuan kegiatan pemberdayaan kelompok tani ini adalah untuk meningkatkan minat petani dalam melakukan budidaya jahe dengan baik dan menuju sertifikasi budidaya yang lebih baik (sehat dan organic) serta pengolahan jahe menjadi produk instan secara mandiri oleh masyarakat nagari.Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu kegiatan sosialisasi dan penyuluhan.Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini masyarakat dan petani mendapatkan pemahaman dan ilmu baru mengenai cara budidaya tanaman jahe yang baik dan benar serta cara pengolahan jahe menjadi produk yang lebih berkualitas, memiliki daya saing yang lebih tinggi dan nantinya mampu bersaing di kancah internasional karena manfaat nya yang banyak dalam dunia kesehatan. Kesimpulan dari kegiatan ini yaitu meningkatnya pemahaman masyarakat khususnya petani dalam kegiatan budidaya tanaman jahe, dan meningkatkan minat petani dalam melakukan pengolahan jahe menjadi produk yang berkualitas.

Keywords