Caradde (Apr 2025)

Pengembangan Agrowisata Di Desa Kebonan Kabupaten Lumajang Dengan Menggunakan Augmented Reality Dan BMC

  • Diah Ayu Retnani Wulandari,
  • Saiful Bukhori,
  • Yudha Alif Aulia,
  • Mohammad Zarkasi,
  • Tio Dharmawan

DOI
https://doi.org/10.31960/caradde.v7i3.2726
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 3
pp. 585 – 594

Abstract

Read online

Pada tahun 2023 tim pengabdian melakukan program mendukung kegiatan hilirisasi produk Pawon Urip desa kebonan lumajang dan hasilnya masyarakat mampu membuat produk yang menarik dengan perbaikan kemasan melalui desain 3D augmented reality. Selanjutnya pada tahun 2024 Pemerintah Desa Kebonan membuat tempat wisata alam puncak gunung bujel sebagai wadah untuk mendukung hilirisasi produk melalui wisatawan yang datang ke tempat wisata. Rencana ini harapannya dapat menciptakan ketahanan pangan berkelanjutan sehingga terwujud SDGs desa sehat dan sejahtera. Permasalahan yang diidentifikasi adalah minimnya pengetahuan mengenai perencanaan wisata. Solusi pertama adalah peningkatan soft skill dan hard skill melalui sosialisasi dan pelatihan pengembangan business plan wisata Kebonan, yang hasilnya warga desa dapat merencanakan bisnis dan promosi wisata sendiri. Solusi kedua adalah implementasi teknologi tepat guna berupa sistem manajemen wisata dan pemanfaatan augmented reality untuk promosi. Pada tahap pra-kegiatan dilakukan observasi lanjutan, pengumpulan data, dan sosialisasi program. Tahap pelaksanaan meliputi pembentukan struktur BUMDES, pelatihan, pendampingan, dan pembuatan panduan dengan menggunakan metodologi PRA. Tahap pasca kegiatan berfokus pada evaluasi. Kolaborasi dengan tim ahli teknologi informasi dan informatika, serta melibatkan tiga mahasiswa, diakhir kegiatan telah terbentuk roadmap pengembangan pariwisata, tersusunnya perencanaan wisata dan paket wisata dari hasil BMC dan keterampilan warga dalam melakukan promosi dengan augmented reality.

Keywords