Jurnal Manusia dan Lingkungan (Sep 2020)

PEMANFAATAN RUMPUT DAN KAYU BAKAR UNTUK KEBUTUHAN SUBSISTEN MASYARAKAT DI TAMAN NASIONAL GUNUNG MERBABU (Utilization of Grass and Fuel Wood for Community Subsistence Needs in Gunung Merbabu National Park)

  • Ayu Kurnia Aissiyah,
  • Lies Rahayu Wijayanti Faida,
  • Much. Taufik Tri Hermawan

DOI
https://doi.org/10.22146/jml.23635
Journal volume & issue
Vol. 26, no. 1
pp. 20 – 27

Abstract

Read online

ABSTRAK Pemanfaatan rumput dan kayu bakar oleh masyarakat sekitar pada Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb) tidak sejalan dengan zonasi taman nasional. Pada penelitian ini telah dilakukan berupa kajian intensitas pemanfaatan rumput dan kayu bakar dari kawasan TNGMb melalui identifikasi pengaruh antar faktor pada aktivitas pemanfaatan rumput dan kayu bakar oleh masyarakat serta identifikasi unsur pembentuk akses masyarakat dalam pemanfaatan rumput dan kayu bakar yang berasal dari kawasan TNGMb. Penelitian dilakukan di wilayah TNGMb dengan mengambil lokasi sampel di Dusun Godang, Guwolelo, Batur, dan Sembungan. Tipe penelitian yang digunakan adalah metode kombinasi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan, kuesioner, wawancara, dan penelusuran dokumen. Metode kuantitatif disajikan dalam bentuk statistik diskriptif (peta, distribusi frekuensi) dan analisis jalur. Metode kualitatif menggunakan analisis akses. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas pemanfaatan rumput dan kayu bakar di TNGMb di lokasi sampel tergolong sedang cenderung tinggi (63 kali per hari untuk rumput dan 41 kali per minggu untuk kayu bakar). Dalam kaitannya terhadap faktor pengelolaan lahan maka faktor budaya berpengaruh sebesar 91%, faktor ekonomi berpengaruh sebesar 17,8 %. Faktor ekonomi menjadi faktor mediasi antara faktor budaya dan faktor pengelolaan lahan, serta terukur secara bersama-sama berpengaruh terhadap faktor pengelolaan lahan sebesar 49,2%. Unsur pembentuk akses masyarakat sekitar kawasan dalam pemanfaatan rumput dan kayu bakar bersifat sederhana atau konvensional. ABSTRACT Grass and fuel wood utilization by community around Gunung Merbabu National Park (GMNP) was inconsistent with national park zoning. This research have been done by evaluating of the intensity of grass and fuel wood derived from GMNP, according to identify the effect between factors at grass and fuel wood utilization by community and determining of the community access pattern in grass and fuel wood utilization. The research study was implemented in GMNP area, which sample locations were Gondang, Guwolelo, Batur, and Sembungan villages. The method used for the research was a combined research method. Data collection was conducted by field observation, interview, questionnaires and document analysis. Quantitative method was presented in descriptive statistic (map, frequency distribution) and path analysis results. Qualitative method was conducted by access analysis. The results showed that intensity grass and fuel wood utilization in GMNP in sample location was in the middle to high trend categories (63 times per day for grass and 41 times per week for fuel wood). Affect to the land management factor, it has been known that the contribution of the cultural factor was in 91% and the economic factor in 17.8 %. Economic factor become intervening factor between cultural factor and land management factor and it was evaluated in 49.2%. Community access structure in grass and fuel wood utilization was simple or conventional.

Keywords