JMSP (Jurnal Manajemen dan Supervisi Pendidikan) (Jul 2019)

ANALISIS PROSPEKTIF KEBIJAKAN PENGHAPUSAN PEMBELAJARAN CALISTUNG PADA KELAS RENDAH SEKOLAH DASAR

  • Maulana Amirul Adha,
  • Asep Sunandar,
  • Nova Syafira Ariyanti

DOI
https://doi.org/10.17977/um025v3i32019p124
Journal volume & issue
Vol. 3, no. 3
pp. 124 – 129

Abstract

Read online

Abstract : The purpose of this study was to describe the prospect policy, forecast future policy, and compile policy recommendations of the elimination of “calistung” learning policies in the lower classes of elementary schools in Malang city. The method used in this study is descriptive qualitative. This study analyzed using the public policy prospective analysis theory from Dunn. This research in collecting data using interview techniques, and study reference. The key informant is the principal and additional informants namely the teacher and parents of students. The findings of the study are (1) The core of the substantive problem of policy is the problem of skills student and school curriculum; (2) The results of policy forecasting show the competitiveness of students towards “calistung” is slow; and (3) Policy recommendations made by the education authorities should immediately formulate policy guidelines, and schools can get around the “calistung” program by inserting on character building or educational games. Abstrak : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan prospek kebijakan, meramalkan masa depan kebijakan, dan menyusun rekomendasi kebijakan penghapusan pembelajaran calistung pada kelas rendah sekolah dasar di kota Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Penelitian ini melakukan analisis menggunakan teori analisis prospektif kebijakan publik dari Dunn. Penelitian ini dalam pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, dan kajian kepustakaan. Key Informan yakni kepala sekolah dan informan tambahan yakni guru dan orang tua siswa. Temuan dari penelitianyakni (1) Inti permasalahan substantif kebijakan yaitu masalah kecakapan dan kurikulum sekolah; (2) Hasil peramalan kebijakan menunjukkan daya cakap siswa terhadap calistung lambat; dan (3) Rekomendasi kebijakan dilakukan dinas pendidikan seyogyanya segera menyusun panduan kebijakan, serta sekolah dapat menyiasati program calistung dengan menyisipkan pada pembinaan karakter atau permainan edukasi.

Keywords