Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (May 2024)

Pengaruh Pembobotan Desain Codebook terhadap Kinerja Sistem Sparse Code Multiple Access

  • Shilvy Fatma Fitria Rachmawati Fatma,
  • Linda Meylani,
  • Vinsensius Sigit Widhi Prabowo

DOI
https://doi.org/10.22146/jnteti.v13i2.9430
Journal volume & issue
Vol. 13, no. 2
pp. 124 – 130

Abstract

Read online

Sparse code multiple access (SCMA) dapat mendukung sistem saat terjadi overloading di sisi penerima sehingga meningkatkan efisiensi spektrum sistem dengan merancang mapping symbol dengan tepat. Kinerja SCMA ditentukan dengan codebook yang bersifat sparse dengan cara memetakan bit secara langsung ke codeword multidimensi yang dipengaruhi oleh keragaman energi dan jarak minimum Euclidean dari multidimensional constellation (M_C). Simulasi perancangan desain codebook dilakukan menggunakan pembangkit Latin dan non-Latin terhadap fase 60° dan 45° serta menambahkan nilai pembobotan w1 = 0,6; w2 = 0,3; w3 = 0,1, konstelasi line dengan kanal additive white Gaussian noise (AWGN), pudaran (fading) Rayleigh, dan kanal Rician. Penelitian ini menunjukkan hasil optimal dari ketiga kanal: pada kanal AWGN adalah Latin 60° dengan BER 10−3, di pudaran Rayleigh adalah non-Latin 60° dengan BER 10−3, dan pada kanal Rician adalah di non-Latin 45° dengan BER 10−3. Lalu, hasil pada pembobotan desain codebook yaitu sebagai berikut: di kanal AWGN adalah Latin 60° dengan BER 10−1, di pudaran Rayleigh adalah Non-Latin 45° dengan BER 10−1, dan pada kanal Rician adalah Latin 45° dengan BER 10−3. Hasil simulasi menyatakan pengaruh pembobotan pada setiap kanal. Didapatkan bahwa pembangkit Latin dapat meningkatkan kinerja BER dengan menekan tumpang tindih pada titik konstelasi dengan menghilangkan galat (error) yang terjadi di codebook SCMA dan hanya dapat bekerja dengan baik di kanal AWGN, serta tidak untuk pembangkit non-Latin.

Keywords