Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (Nov 2016)

Peminimalan Beban dan Peminimalan Paksaan sebagai Cara Berperilaku Santun dalam Berbahasa Indonesia

  • Ngusman Abdul Manaf

DOI
https://doi.org/10.24832/jpnk.v16i1.430
Journal volume & issue
Vol. 16, no. 1
pp. 38 – 50

Abstract

Read online

This article describes and explains how bahasa Indonesia speakers try to be polite in using bahasa Indonesia by minimizing the load and force to the listener. This article written based on research carried out in Padang in 2006. The data of the research was bahasa Indonesia narration from bahasa Indonesia speakers from various ethnics of Indonesia domiciled in Padang. The data collection method were involved observation and interview. Data was analyzed with qualitative method based on pragmatic theory. The result shows that load minimizing and force minimizing to the listener by the speaker in their speech caused illocution softening so that their speech felt politer by the listener. ABSTRAK Tujuan penulisan artikel ini adalah mendeskripsikan dan menjelaskan cara penutur bahasa Indonesia berperilaku santun dalam berbahasa Indonesia melalui peminimalan beban dan peminimalan paksaan kepada petutur. Artikel ini ditulis berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Padang pada tahun 2006. Data penelitian berupa tuturan bahasa Indonesia yang dihasilkan oleh penutur bahasaIndonesia dari berbagai etnis di Indonesia yang berdomisili di Padang. Data penelitian dikumpulkan dengan teknik pengamatan terlibat dan wawancara. Data dianalisis dengan teknik kualitatif yang didasarkan pada teori pragmatik. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa peminimalan beban dan peminimalan paksaan kepada petutur yang dilakukan penutur dalam tuturannya menimbulkan dampak pelunakan daya ilokusi sehingga tuturan dirasakan lebih santun oleh petutur.

Keywords