Ranah: Jurnal Kajian Bahasa (Dec 2021)

Analisis Wacana Kritis terhadap Berita Serangan Bom Afghanistan Portal Online Media SINDOnews.com dan republika.ac.id

  • Suhud Aryana,
  • Muhamad Burhanudin,
  • Yusep Ahmadi F,
  • Bernadus Wahyudi Joko Santoso,
  • Rustono Rustono

DOI
https://doi.org/10.26499/rnh.v10i2.4142
Journal volume & issue
Vol. 10, no. 2

Abstract

Read online

This research is the result of Critical Discourse Analysis (CDA) on news of the bomb attack at Afghanistan's Kabul International Airport. The purpose of this research is to find out the textual practice of the discourses of the two Indonesian national media as those that can influence the reader's view of news issues. This research uses a qualitative descriptive method with a three-dimensional theoretical approach from Fairclough, namely textual practice, discourse practice and socio-cultural practice. This discourse analysis research uses three stages in analyzing Fairclough's perspective discourse, namely description, interpretation, and explanation. The results of the text analysis show that the two news’ media have different content. The text on SINDOnews.com often shows actor Joe Biden as the President of the United States who demands accountability and will retaliate against those who carried out the bombings. Meanwhile, Republikasi.ac.id tends to focus more on representing the victims of the bombing. The difference in the focus of news representation in the two media seems to coincide with the different institutional and social contexts of each media. Abstrak Penelitian ini hasil Analisis Wacana Kritis (AWK) pada berita serangan bom di Bandara Internasional Kabul Afghanistan. Penelitian dimaksudkan untuk mengetahui praktik tekstual wacana kedua media nasional Indonesia sebagai alat informasi yang dapat mempengaruhi pandangan pembaca terhadap isu pemberitaan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan teori tiga dimensi dari Fairclough yaitu praktik tekstual, praktik wacana dan praktik sosial budaya. Penelitian analisis wacana ini menggunakan tiga tahapan dalam menganalisis wacana perspektif Fairclough, yaitu deskripsi, interpretasi, dan eksplanasi. Hasil analisis teks menunjukkan bahwa kedua media berita tersebut memiliki konten yang berbeda. Teks di SINDOnews.com lebih sering memunculkan aktor Joe Biden sebagai Presiden Amerika serikat yang meminta pertanggungjawaban dan akan membalas pihak yang melakukan pengeboman. Sementara itu, Republikasi.ac.id cenderung lebih fokusmerepresentasikan korban-korban akibat peristiwa bom tersebut. Perbedaan fokus representasi berita yang ada dalam kedua media tersebut tampak bertepatan dengan perbedaan konteks institusi dan sosial tiap-tiap media.

Keywords