Professional Health Journal (May 2022)
Gambaran Status Gizi Balita Di POSYANDU Dewi Sinto Desa Sumberberas Banyuwangi Periode Januari-Maret Tahun 2022
Abstract
Abstract If the intake of inadequate nutrients continues to get worse, it can cause death in children. East Java is a province that still experiences malnutrition in children under five. The prevalence of nutritional status of children under five years old (W/U) illustrates that in 2012 the province of East Java had a number of under-fives with malnutrition in 2012 of 10.3%. According to a 2015 report from the Banyuwangi District Health Office, the prevalence of undernourished children under five was 2.42% of the total number of children under five who were weighed. This research method is descriptive, this study was conducted to determine the nutritional status of children under five at POSYANDU Dewi Sinto in Sumberberas Village for the period January-March 2022. This study used a purposive sampling technique. The data collection technique in this study was to read the KMS chart for each toddler who came to the Dewi Sinto POSYANDU for 3 months, namely January-March 2022. The results of this study describe the nutritional status of children under five in Posyandu Dewi Sinto who experienced weight gain, namely 20 boys (43%) and 11 girls (23%), of which 1 female toddler was above the orange/orange line. overweight. Meanwhile, children under five who experienced weight loss/fixed/not increased weight were 9 children (19%) and 7 children (15%), where in that number there were children whose body weight was below the red line (BGM), namely 4 boys and 3 girls, then there are also toddlers above the orange/overweight line, 2 girls and 1 boy.It is hoped that good cooperation and coordination between mothers of children under five, POSYANDU cadres, health officers holding the target area and local village officials are expected to actively monitor the nutritional status of toddlers so that cases of malnutrition or excess nutrition/obesity are immediately handled properly. Keywords: KMS, POSYANDU, Nutritional Status of Toddlers Abstrak Apabila asupan zat gizi yang tidak adekuat terus berlanjut semakin buruk dapat menyebabkan kematian pada anak. Jawa Timur merupakan provinsi yang masih mengalami masalah gizi kurangpada balita. Prevalensi status gizi balita (BB/U) menggambarkan bahwa tahun 2012 provinsi JawaTimur memiliki jumlah balita gizi kurang tahun 2012 sebesar 10,3%. Menurut laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi tahun 2015 jumlah prevalensibalita gizi kurang adalah 2,42% dari seluruh jumlah balita yang ditimbang. Metode penelitian ini adalah deskriptif, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui status gizi balita di POSYANDU Dewi Sinto Di Desa Sumberberas periode Januari-Maret tahun 2022. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Tehnik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan membaca grafik KMS setiap balita yang datang ke POSYANDU Dewi Sinto selama 3 bulan yaitu januari-maret tahun 2022. Hasil penelitian ini gambaran status gizi balita di POSYANDU dewi sinto yang mengalami kenaikan berat badan yaitu laki-laki sebanyak 20 anak (43%) dan perempuan sebanyak 11 anak (23%), dimana dari jumlah tersebut terdapat 1 balita perempuan berada diatas garis orange/kelebihan berat badan. Sedangkan balita yang mengalami penurunan berat badan/berat badan tetap/tidak naik yaitu laki-laki 9 anak (19%) dan perempuan sebanyak 7 anak (15%), dimana pada jumlah tersebut terdapat anak yang berat badannya dibawah garis merah (BGM) yaitu anak laki-laki sebanyak 4 anak dan anak perempuan sebanyak 3 anak, kemudian terdapat juga balita diatas garis orange/kelebihan berat badan sejumlah 2 anak perempuan dan 1 anak laki-laki. Diharapkan Kerjasama dan koordinasi yang baik antara ibu balita, kader POSYANDU, petugas kesehatan pemegang wilayah binaan dan perangkat desa setempat untuk aktif memantau status gizi balita agar kasus kurang gizi atau kelebihan gizi/obesitas tersebut segera tertangani dengan baik. Kata kunci : KMS, POSYANDU, Status Gizi Balita
Keywords